Anak Korban Kecelakaan Tabrakan Motor-Truk Diberi Rujukan Medis Cepat ke Palangka Raya
Wakil Bupati Kotim, Irawati, turun langsung untuk memastikan anak korban kecelakaan tersebut mendapatkan penanganan medis tercepat.

Sampit - Seorang anak perempuan berusia 6 tahun yang merupakan korban kecelakaan tragis antara sepeda motor dan truk CPO di Jalan Poros Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. Anak tersebut kehilangan orang tua dan adik bungsunya dalam kecelakaan tersebut, dan kini dirawat di IGD RSUD dr. Murjani Sampit.
Wakil Bupati Kotim, Irawati, turun langsung untuk memastikan anak tersebut mendapatkan penanganan medis tercepat. "Kita berupaya mencari rujukan tercepat. Hari ini kami langsung meminta rujukan ke RS Betang Pambelum di Palangka Raya," ungkap Irawati, Senin (20/5)
Anak tersebut mengalami patah kaki dan kondisi psikologis yang rapuh akibat kehilangan yang dialaminya. "Kami ingin memastikan dia mendapat perawatan yang tepat dan segera untuk mengurangi rasa sakitnya," tambah Irawati.
Proses untuk mendapatkan rujukan medis terbukti tidak mudah karena seharusnya anak tersebut harus menunggu antrian operasi selama 2 minggu di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya. Namun, berkat intervensi Irawati yang menghubungi Kepala BPJS Ketenagakerjaan setempat, akhirnya RS Betang Pambelum menerima rujukan dan segera melakukan operasi untuk patah kakinya.
Masalah biaya pengobatan juga menjadi perhatian serius. Biaya operasi diperkirakan mencapai lebih dari Rp 60 juta, sementara anggaran Jasa Raharja yang dapat menutupi biaya operasi hanya mencapai Rp 25 juta. Sang ayah anak tersebut bekerja di PT SCC Kecamatan Cempaga Hulu, dan Irawati mengupayakan agar perusahaan tersebut memberikan dukungan terbaik untuk biaya pengobatan anak malang ini.
Anak tersebut, yang merupakan perantau dari Medan dan tidak memiliki keluarga lain di Kotim, didampingi oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lentera Kartini selama proses rujukan di Palangka Raya hingga keluarganya dapat tiba.
"Kami meminta Lentera Kartini untuk mendampingi sampai serah terima dengan keluarga, karena situasi yang dia hadapi sangat sulit," jelas Irawati, menunjukkan kepedulian dan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan perlindungan dan dukungan kepada korban kecelakaan yang membutuhkan perhatian khusus.