Anggota DPRD Katingan Ajak Waspada Terhadap Risiko Karhutla di Musim Kemarau
Hanafi mengingatkan bahwa suhu panas selama musim kemarau dapat membuat segala sesuatu, termasuk rerumputan dan pepohonan, mengering dan meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Katingan — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, H. Hanafi, mengimbau seluruh masyarakat Katingan untuk waspada selama musim kemarau saat ini. Hanafi mengingatkan bahwa suhu panas selama musim kemarau dapat membuat segala sesuatu, termasuk rerumputan dan pepohonan, mengering dan meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
“Selama musim kemarau, cuaca bisa sangat panas, dan segala benda di luar rumah bisa mengering. Oleh karena itu, saya meminta masyarakat untuk berhati-hati saat melakukan pembakaran, baik sampah maupun lahan pertanian dan kebun,” ujar Hanafi, Rabu (17/7).
Ia menekankan pentingnya menghindari pembakaran di musim kemarau sebagai langkah pencegahan Karhutla.
Hanafi mengingatkan pepatah yang mengatakan, “lebih baik mencegah daripada mengobati.” Ia menegaskan bahwa jika api sudah terlanjur membesar, akan sangat sulit untuk memadamkannya. Pengalaman pahit dari tahun 2015, ketika Karhutla melanda Kabupaten Katingan dan menyebabkan masalah serius seperti gangguan aktivitas dan kesehatan akibat asap, menjadi pelajaran penting.
“Pada tahun 2015, banyak masyarakat Katingan di 13 kecamatan mengalami kesulitan perjalanan dan aktivitas sehari-hari akibat asap dari Karhutla. Banyak juga yang menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat asap tersebut. Kita tidak ingin kejadian seperti itu terulang lagi di Kabupaten kita yang sudah berusia 22 tahun ini,” pungkas anggota DPRD dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.