Apple Berikan Fleksibilitas Distribusi Aplikasi di Uni Eropa

Perubahan ini terjadi sebagai bagian dari peraturan baru UE yang memaksa Apple untuk membuka ekosistem yang selama ini sangat tertutup.

Apple Berikan Fleksibilitas Distribusi Aplikasi di Uni Eropa

Apple baru saja mengumumkan perubahan baru bagi pengembang software yang menggunakan App Store-nya di Uni Eropa. Dalam sebuah postingan blog, Apple mengatakan akan memberikan lebih banyak fleksibilitas bagi pengembang dengan memperkenalkan cara baru untuk mendistribusikan aplikasi mereka langsung dari situs pengembang.

“Perubahan ini terjadi sebagai bagian dari peraturan baru UE yang memaksa Apple untuk membuka ekosistem yang selama ini sangat tertutup,” ujar Apple, Selasa (12/3).

Undang-undang Pasar Digital (DMA) UE, yang mulai diberlakukan minggu lalu, mewajibkan Apple untuk membuka opsi alternatif untuk App Store di iPhone dan mengizinkan pengembang untuk tidak menggunakan sistem pembayaran dalam aplikasinya yang mengenakan biaya hingga 30%.

Salah satu perubahan utama dari Apple adalah memberikan akses langsung bagi pengembang untuk mendistribusikan aplikasi dari situs pengembang mereka sendiri. 

“Hal ini akan memberikan pengembang lebih banyak fleksibilitas untuk menyediakan aplikasinya kepada pengguna di Uni Eropa,” tambah Apple dalam postingannya.

Selain itu, Apple juga akan memberikan akses ke API (application programming interfaces) yang memfasilitasi distribusi aplikasi dari web, yang terintegrasi dengan banyak fungsi dalam sistem seperti back up, dan banyak lagi. Pengembang yang menyiapkan aplikasi marketplace alternatif juga akan diperbolehkan untuk menawarkan katalog aplikasi yang hanya terdiri dari aplikasi milik developer marketplace itu sendiri secara langsung.

Perubahan yang dilakukan oleh Apple ini terjadi di tengah kritik yang terus berlanjut dari para pesaingnya. Pelanggaran DMA dapat mengakibatkan denda bagi perusahaan sebesar 10% dari omzet global mereka. Dengan memberikan lebih banyak fleksibilitas bagi pengembang, Apple berharap dapat memperkuat posisinya di Uni Eropa dan memperbaiki hubungannya dengan para pesaingnya.

Ikuti Nusapaper.com di Google News untuk mendapatkan berita terbaru.