Dewan Ini Minta Masyarakat Waspada Karhutla Saat Musim Kemarau
Saat musim kemarau, iklim dan cuaca selalu panas dan kering, sehingga berpotensi memicu kebakaran karena kondisi lahan yang kering

KASONGAN– Anggota DPRD Kabupaten Katingan, H. Hanafi, meminta masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) usai memasuki musim kemarau saat ini.
Hanafi menyatakan bahwa saat musim kemarau datang, iklim dan cuaca selalu panas dan kering, sehingga sangat berpotensi memicu kebakaran karena kondisi lahan yang kering.
"Ketika musim kemarau datang, iklim dan cuaca selalu panas dan kering. Ditambah lagi, ketika berada di luar rumah. Sehingga, sangat memicu kebakaran karena kondisi lahan yang kering," ungkapnya.
Ia juga mengingatkan warga Katingan untuk tidak membakar hutan dan lahan secara sembarangan, karena hal itu akan memicu kebakaran hutan dan lahan yang lebih parah lagi.
"Oleh sebab itu, dengan tidak membakar lahan artinya sudah melakukan pencegahan karhutla. Sehingga, lebih baik mencegah dari pada mengobati jika dalam kondisi parah," ujarnya.
Hanafi mengungkapkan, pemerintah daerah harus belajar dari bencana Karhutla yang parah terjadi pada tahun 2015 lalu. Saat itu, aktivitas masyarakat hampir terputus akibat kabut asap yang mengganggu pernapasan.
"Kondisi itu terjadi karena kabut asap yang ditimbulkan dari karhutla itu. Bahkan, sampai mengakibatkan sebagian masyarakat menderita infeksi saluran pernapasan (ISPA). Maka, jangan sampai bencana itu terulang dan terjadi kembali lagi," pungkasnya.
Hanafi menekankan pentingnya waspada dan pencegahan dini oleh masyarakat untuk menghindari terjadinya bencana Karhutla di Kabupaten Katingan.