Dilaporkan ke Polisi, Pemain Kalteng Putra Adukan Manajemen ke APPI
Pemain Kalteng Putra mengadukan tim Manajemen Kalteng Putra kepada Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI). Aduan tersebut disampaikan setelah Manajemen Kalteng Putra melaporkan 23 pemain ke Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah.
Palangka Raya - Pemain Kalteng Putra mengadukan tim Manajemen Kalteng Putra kepada Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI). Aduan tersebut disampaikan setelah Manajemen Kalteng Putra melaporkan 23 pemain ke Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah.
"Sudah ada yang urus dari APPI," kata Gunawan Dwi Cahyo, salah satu pemain Kalteng Putra, saat dihubungi melalui direct message Instagram, Jumat 26 Januari 2024.
Gunawan menegaskan, bahwa pemain tetap menuntut untuk menunaikan kewajibannya membayar gaji pemain yang sampai saat ini belum juga terealisasi.
"Titik temunya ya dibayar dan kita semua bilang bahwa Kalteng Putra sudah bertanggung jawab atas hak kita," tegasnya.
Dia mengatakan bahwa manajemen hanya menahan gaji pemain selama 15 hari itu tidak benar. Tunggakan pembayaran gaji ada yang mencapai 2 bulan, ada juga yang mencapai 3 bulan.
Sebelumnya, beredar kabar pemain Kalteng Putra berencana tidak akan melanjutkan bermain pada laga ke lima play off degradasi Liga 2. Kabar tersebut terlihat di postingan salah satu pemain, Usman Diara melalui akun instagram pribadinya yang diposting sekitar Senin (22/1) lalu.
Dalam postingan tersebut, terdapat surat pernyataan atau perjanjian dari 28 pemain. Dalam poinnya, tertulis seluruh pemain ingin duduk dengan CEO Kalteng Putra Agustiar Sabran, untuk membahas tentang timnya sebelum pertandingan ke empat melawan Persipura.
Kemudian, bila gaji dan bonus pemain tidak terbayarkan sebelum hari pertandingan pekan ke empat, maka pihakya tidak akan melanjutkan permainan. Lalu, di poin terakhir, setelah pertandingan semua berjalan tuntas, para pemain meminta manajemen klub untuk menyelesaikan gaji sesuai yang ada di dalam kontrak sesuai termin. (Ai)
