Doa Bersama Lintas Agama: Kolaborasi Toleransi dan Komitmen untuk Kesejahteraan

Doa bersama sebagai sarana untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat semangat persatuan dan kesatuan di antara umat beragama.

Doa Bersama Lintas Agama: Kolaborasi Toleransi dan Komitmen untuk Kesejahteraan
Sahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko saat menyampaikan sambutannya

Palangka Raya - Tokoh adat, tokoh masyarakat, ormas, LSM, dan para petani plasma Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Doa Bersama Lintas Agama dengan tema "Bersatu dalam Perbedaan, Bersama Membangun Harmoni dan Kesejahteraan", bertempat di UPT Taman Budaya Palangka Raya, Jumat (19/1/2024).

Kegiatan ini sekaligus sebagai sarana untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat semangat persatuan dan kesatuan di antara umat beragama.

Sahli Gubernur Yuas Elko mengungkapkan bahwa pentingnya harmonisasi umat beragama di masa peradaban manusia yang penuh perbedaan. Perbedaan tidak menjadi penghalang untuk hidup rukun, damai, tenteram, dan sejahtera dalam persaudaraan dan kebersamaan.

"Makna harmoni dalam keberagaman adalah memiliki rasa toleransi pada setiap perbedaan agama, budaya, adat, dan lain-lain. Saling menerima dan menghargai, sehingga tercipta harmonisasi dalam perbedaan di masyarakat,” papar Yuas Elko.

Kegiatan Doa Bersama Lintas Agama kali ini tidak hanya bersifat forum spiritual, namun dirangkai dengan penandatangan Fakta Integritas. Lima poin utama dalam Fakta Integritas yakni pertama, berkomitmen membangun masyarakat setempat menjadi sejahtera dan memberikan kontribusi pada pembangunan ekonomi yang inklusif. Ini mencakup upaya meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat disekitar perkebunan kelapa sawit. Kedua, menciptakan lingkungan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Diwujudkan melalui penciptaan peluang bagi semua pihak, termasuk masyarakat lokal untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi dengan adil dan berkelanjutan.

Ketiga, mendukung iklim investasi yang sehat. Ini melibatkan menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan berkontribusi positif terhadap perkembangan ekonomi daerah. Keempat, menciptakan keamanan dan kedamaian dalam dunia usaha perkebunan. Ini termasuk menentang segala bentuk penjarahan masal, pencurian, perusakan sumber daya alam dan aktivitas yang dapat merugikan lingkungan. Terakhir, berkomitmen penuh terhadap regulasi hukum yang berlaku.

“Penandatangan Fakta Integritas ini didasari oleh kondisi yang sangat mengkhawatirkan dengan adanya tindakan penjarahan masal oleh oknum yang tidak bertanggungjawab di wilayah perkebunan sawit,” sebut Yuas.

Ia menambahkan seluruh koperasi (para petani plasma) yang ada di Wilayah Perkebunan kelapa sawit secara tegas menolak segala bentuk tindakan yang tidak hanya mengancam keamanan, tetapi juga merugikan masyarakat dan dapat merusak nama baik Provinsi Kalteng dalam bidang investasi khususnya Investasi Perkebunan.

Seluruh anggota koperasi dan para petani plasma yang hadir menunjukkan bahwa kegiatan Doa Bersama Lintas Agama tidak hanya mengajak untuk berbicara tentang integritas dan komitmen, tetapi juga bersedia mengambil tindakan konkret untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi masyarakat dan keberlanjutan investasi di Provinsi Kalteng. 

“Penandatanganan Fakta Integritas menjadi satu langkah untuk mengatasi permasalahan penjarahan masal dan menjadikan lingkungan bisnis sehat dan aman,” tandasnya.

Diharapkan kegiatan ini menjadi perhatian dan tindakan nyata dalam menciptakan kondisi iklim investasi yang sehat, dimana keamanan dan keberlanjutan bisnis dapat terjamin. Semua pihak, mulai dari Pemprov Kalteng, aparat penegak hukum, seluruh anggota koperasi, para petani plasma, hingga masyarakat lokal perlu bersama-sama berkomitmen menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk kesejahteraan bersama.

Ikuti Nusapaper.com di Google News untuk mendapatkan berita terbaru.