DPRD Katingan Kunjungi DPRD Kalteng untuk Sharing Informasi Sektor Kesehatan
DPRD Katingan melakukan kunjungan ke DPRD Kalteng untuk berbagi informasi terkait sektor kesehatan. Mereka menyoroti kebutuhan peningkatan fasilitas dan tenaga pendidik di rumah sakit dan puskesmas di Katingan.

KASONGAN - DPRD Katingan melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kalteng untuk sharing informasi terkait sektor kesehatan, belum lama ini. Kunjungan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi terkait penanganan kesehatan melalui dana alokasi khusus (DAK) untuk rumah sakit, puskesmas, dan lainnya.
Ketua Komisi I DPRD Katingan, Tony Seta, mengatakan bahwa Katingan masih membutuhkan peningkatan sarana dan prasarana, peralatan, dan SDM baik di rumah sakit maupun puskesmas di kecamatan.
"Baik rumah sakit maupun puskesmas di Katingan saat ini membutuhkan dokter umum dan spesialis maupun perawat yang memadai," ujarnya.
Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Siti Nafsiah, menjelaskan bahwa anggaran kesehatan melalui DAK tahun 2023 cukup besar.
"Kucuran dari pusat melalui DAK tujuannya sudah jelas, yakni untuk mendanai program layanan publik sektor kesehatan di mana penggunaannya sudah ditetapkan oleh pusat," katanya.
Siti Nafsiah, yang juga merupakan Srikandi Partai Golkar, mengungkapkan bahwa pemerintah pusat memberikan tiga bentuk bantuan, yaitu DAK Fisik, Non Fisik, dan Hibah untuk daerah.
"Tahun 2023 ini DAK Fisik sebesar Rp. 320 miliar lebih, DAK Non Fisik Rp. 347 miliar. Untuk bidang kesehatan, utamanya RSUD Dori Sylvanus, Rp. 91 miliar lebih," ungkapnya.
Siti Nafsiah menambahkan bahwa pemerintah daerah, termasuk kabupaten, harus mempersiapkan SDM baru agar dana bantuan dari pusat melalui DAK dapat dikucurkan.
"Untuk Dinas Kesehatan juga cukup besar perhatian pemerintah melalui dana bantuan operasional kesehatan, untuk Dinas Pendidikan melalui dana BOS. Saya kira itu yang kami sampaikan waktu itu. Semoga tahun 2023 ini sektor kesehatan perhatiannya bisa merata, begitu juga dengan sektor pendidikan," imbuhnya.