DPRD Minta Pelaku UMKM Harus Lebih Kreatif
Kreatifitas di sini berarti para pelaku UMKM harus dapat menciptakan produk yang memiliki nilai jual tinggi, menggunakan bahan-bahan yang tersedia di daerah.

Kuala Kurun - Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Untung Jaya Bangas mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk lebih kreatif dalam mengembangkan usahanya agar dapat bertahan dan semakin maju di masa depan.
"Kreatifitas di sini berarti para pelaku UMKM harus dapat menciptakan produk yang memiliki nilai jual tinggi, menggunakan bahan-bahan yang tersedia di daerah mereka," sebutnya, Kamis (30/5).
Untung menyebutkan sebagai contoh, ketika ada panen buah dan harganya menurun, para pelaku UMKM dapat mengolah buah tersebut menjadi dodol atau keripik buah, sehingga memiliki nilai jual lebih tinggi dan tidak terbuang sia-sia. Hal ini menunjukkan bahwa pelaku UMKM harus memiliki kreativitas dan mampu menggali berbagai peluang yang ada di sekitarnya.
"Ke depannya, para pelaku UMKM juga harus berusaha untuk berada di kategori primer atau produsen, bukan hanya sebagai penyalur produk," lanjutnya.
Tetapi, menurut Kepala Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM Kabupaten Gumas Sudin, saat ini sebagian besar pelaku UMKM masih masuk dalam kategori tersier atau hanya penyalur produk dengan jumlah kurang dari lima persen di kategori primer. Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk mendorong masyarakat dan memberikan kesadaran tentang pentingnya wirausaha dan inovasi, sehingga dapat meningkatkan kemampuan Kabupaten Gumas dalam menciptakan para pelaku UMKM yang kreatif dan berdaya saing.
"Dalam menghadapi situasi yang terus berubah, penting bagi para pelaku UMKM untuk memikirkan langkah-langkah inovatif dalam mengembangkan usaha mereka," ujar Sudin.
Ia menegaskan dengan bekerja keras dan kreatifitas yang tinggi, Pelaku UMKM dapat memanfaatkan segala potensi yang tersedia di sekitarnya untuk menciptakan produk berkualitas yang memiliki nilai jual tinggi dan dapat bersaing di pasar lokal bahkan global.