Exit Meeting Pemeriksaan Kinerja Penanggulangan Bencana 2024, Soroti Kerja Sama dan Evaluasi Pengendalian Karhutla
Katma F. Dirun, memberikan apresiasi terhadap kontribusi tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Kalteng yang telah memberikan masukan konstruktif guna meningkatkan efektivitas penanggulangan bencana.

Palangka Raya – Pertemuan Exit Meeting atas Pemeriksaan Kinerja Penanggulangan Bencana Tahun 2024 di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyoroti pentingnya kerja sama dan transparansi dalam meningkatkan kinerja pemerintahan, khususnya dalam penanggulangan bencana.
Dalam kesempatan tersebut, Plt. Sekretaris Daerah Kalteng, H. M Katma F. Dirun, memberikan apresiasi terhadap kontribusi tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Kalteng yang telah memberikan masukan konstruktif guna meningkatkan efektivitas penanggulangan bencana.
"Dalam konteks pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalteng, kerja sama antara berbagai pihak menjadi kunci utama," ujar Katma dalam pertemuan yang berlangsung pada Selasa (17/12).
Katma juga menegaskan bahwa Gubernur Kalteng selalu mengingatkan pentingnya kolaborasi solid antara pemerintah, masyarakat, dan instansi terkait untuk menghadapi tantangan karhutla secara efektif. Kerja sama ini, menurutnya, menjadi dasar utama agar upaya penanggulangan bencana dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi keberlanjutan lingkungan.
Lebih lanjut, Katma F. Dirun menekankan perlunya evaluasi perencanaan pengendalian karhutla secara berkala untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi potensi bencana di masa depan. Evaluasi ini, katanya, merupakan bagian dari komitmen pemerintah Provinsi Kalteng untuk terus memperbaiki kinerja dalam menanggulangi bencana.
"Perencanaan yang matang dan mempertimbangkan berbagai aspek akan memberikan landasan yang kuat untuk respons yang efektif dalam situasi darurat," ujar Katma.
Sementara itu, Ketua Tim Pemeriksa BPK RI Perwakilan Kalteng, Roni Suhatman, memberikan apresiasi terhadap langkah-langkah yang telah diambil oleh Pemprov Kalteng dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan sistem peringatan dini karhutla. Namun, Roni juga menekankan perlunya koordinasi yang lebih kuat dan efektif di masa depan untuk menghadapi potensi bencana.
"Meskipun telah ada kemajuan signifikan, diperlukan koordinasi yang lebih kuat dan efektif untuk menghadapi potensi bencana di masa depan," ujarnya.
Pertemuan tersebut menghasilkan sejumlah rekomendasi penting untuk optimalisasi penanganan karhutla di Kalteng. Rekomendasi ini mencerminkan komitmen kolektif untuk terus memperbaiki sistem respons dan penanggulangan bencana, dengan harapan dapat melindungi lingkungan dan masyarakat secara lebih efektif di masa mendatang.