IPB Kenalkan Teknik Korbonisasi Tandan Kosong untuk Tekan Biaya Pemupukan Sawit
IPB mendorong pemanfaatan tandan kosong kelapa sawit sebagai alternatif substitusi pupuk kimia, yakni dengan karbonisasi tandan kosong sawit untuk menghasilkan biocharcoal.

Palangka Raya - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bersama Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar Workshop Karbonisasi Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Pemanfaatan Pupuk Organik untuk Subtitusi Pupuk Kimia pada Perkebunan Kelapa Sawit, di Kota Palangka Raya, Selasa 28 November 2023.
Ketua Tim Pelaksana Kegiatan Workhsop IPB Erliza Hambali mengatakan, mendorong pemanfaatan tandan kosong kelapa sawit sebagai alternatif substitusi pupuk kimia, yakni dengan karbonisasi tandan kosong sawit untuk menghasilkan biocharcoal.
"Jumlah tandan kosong kelapa sawit ini sangat berlimpah dan perlu dimanfaatkan agar bisa menghasilkan produk yang bernilai tambah. Salah satu alternatif yang kami tawarkan ialah melalui karbonisasi," katanya, Selasa 28 November 2023.
Karbonisasi sendiri merupakan proses membuat biocharcoal (arang karbon) dari tandan kosong kelapa sawit. Setiap ton tandan kosong kelapa sawit mengandung unsur hara jenis N, P, K, serta mineral yang dibutuhkan tanah maupun tanaman sawit.
"Biocharcoal yang didapat dari karbonisasi tandan kosong ini pun, akan mampu menutrisi tanah sehingga meningkatkan kesuburan tanah," jelasnya.
Penggunaan biocharcoal tankos sawit dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia yang selama ini menjadi pos pengeluaran terbesar dalam operasional perkebunan sawit.
"Hampir 80 persen biaya operasional perkebunan sawit habis untuk pemupukan. Saat ini, harga pupuk semakin mahal. Ini tentu akan semakin memberatkan petani sawit. Jika tidak segera ditemukan solusi untuk menurunkan biaya pemupukan. Salah satunya dengan pemanfaatan limbah sawit itu sendiri," ungkap Erliza.
Sementara itu, Kepala Divisi Program Pelayanan BPDPKS Arfie Thahar mengatakan, workshop ini terselenggara untuk mensosialisasikan salah satu teknologi ataupun inovasi yang bisa digunakan dalam rangka untuk peningkatan produktivitas yang ada di perkebunan kelapa sawit.
”Kita ditargetkan untuk mencapai produksi pada tahun 2027 hampir 60 juta ton CPO, dimana target ini disyaratkan tidak ada penambahan luas lahan, artinya disini adalah bagaimana kita bisa meningkatkan produktivitas itu dari tandan kelapa sawit itu dengan secara intensifikasi,” tandasnya. (Ai)