Kabupaten Murung Raya Alami Defisit Produksi Cabai, Pemkab Luncurkan Program Pembagian Bibit untuk Atasi Inflasi
Kabupaten Murung Raya hanya mampu memproduksi 10 ton cabai per tahun. Hal ini menyebabkan defisit produksi yang cukup besar, sehingga daerah ini sangat bergantung pada pasokan cabai dari luar daerah.

Puruk Cahu – Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Murung Raya, Reyzal Samat, mengungkapkan bahwa konsumsi cabai di Kabupaten Murung Raya mencapai 8,50 gram per kapita per hari. Dengan kebutuhan tahunan cabai sebesar 383,56 ton, namun Kabupaten Murung Raya hanya mampu memproduksi 10 ton cabai per tahun. Hal ini menyebabkan defisit produksi yang cukup besar, sehingga daerah ini sangat bergantung pada pasokan cabai dari luar daerah.
"Dari data yang ada, dapat disimpulkan bahwa Kabupaten Murung Raya masih mengalami defisit dalam produksi cabai. Kita membutuhkan pasokan cabai dari luar daerah untuk mencukupi kebutuhan masyarakat," ujar Reyzal Samat, Senin (4/11/2024).
Sebagai upaya untuk mengatasi ketergantungan tersebut dan mengendalikan inflasi yang disebabkan oleh harga cabai yang sering melonjak, Pemerintah Kabupaten Murung Raya melalui Dinas Pertanian dan Perikanan telah meluncurkan terobosan terbaru. Pemkab Mura membagikan bibit cabai beserta pollybag kepada petani untuk ditanam secara massal di seluruh wilayah Kabupaten Murung Raya.
Bibit cabai yang dibagikan adalah varietas cabai rawit Bara dan Maruti. Menurut Reyzal, kedua varietas ini dipilih karena memiliki sejumlah keunggulan, seperti kesesuaian untuk ditanam di dataran rendah serta ketahanan terhadap penyakit layu bakteri. Selain itu, kedua jenis cabai ini memiliki tinggi tanaman antara 50-100 cm dan dapat dipanen dalam waktu 90-100 hari.
“Gerakan menanam cabai ini harus dimulai dari sekarang. Kami berharap, dengan hasil cabai yang diproduksi dari daerah sendiri, kita bisa mencukupi kebutuhan yang kurang dan mengatasi inflasi yang terjadi,” ujar Reyzal Samat.
Program ini juga akan didampingi oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk memastikan bahwa bibit yang dibagikan dapat tumbuh dengan baik dan memberikan hasil yang optimal. Pendampingan ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat keberhasilan petani dalam menanam cabai dan memastikan keberlanjutan produksi cabai di Kabupaten Murung Raya.
Dengan langkah ini, Pemkab Murung Raya berharap dapat meningkatkan ketahanan pangan lokal, menekan inflasi, serta mengurangi ketergantungan pada pasokan cabai dari luar daerah. Program ini juga diharapkan dapat membuka peluang baru bagi petani di daerah tersebut untuk meningkatkan pendapatan mereka melalui produksi cabai.