Kalteng Masuk 10 Provinsi Inflasi Terendah
Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik pada tanggal 1 Desember 2023, inflasi gabungan Kota Per-Provinsi (y-o-y) di Kalteng tercatat 2,58%.
Palangka Raya - Kalimantan Tengah masih dapat mempertahankan angka inflasi yang cukup rendah dan di antara 10 provinsi terendah di Indonesia, menurut staf ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko.
Hal tersebut disampaikan usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2023 bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual dari Ruang Rapat Bajakah, LT. II Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (27/12/2023).
Yuas menambahkan berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik pada tanggal 1 Desember 2023, inflasi gabungan Kota Per-Provinsi (y-o-y) di Kalteng tercatat 2,58%.
“Keberhasilan ini adalah hasil dari terus dilakukannya penekanan inflasi oleh Gubernur Kalimantan Tengah, dengan memberikan instruksi kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Satuan Tugas Pangan untuk mematuhi kebijakan Presiden dalam menekan inflasi,” jelasnya.
Terkait stok bahan pokok, menurut Yuas, masih aman hingga tanggal 1 Januari 2024. Meskipun demikian, masyarakat perlu berhati-hati dalam mengelola pengeluaran terkait dengan harga bahan pokok saat ini dan mengambil langkah antisipasi untuk menghadapi perubahan harga.
“Kita harus selalu bersyukur atas kesuksesan yang telah dicapai dalam menekan inflasi di Kalimantan Tengah. Namun, kita juga perlu terus berhati-hati dan bekerja sama dalam memantau dan mengelola kestabilan harga bahan pokok agar dapat memperkuat ekonomi kita. Dengan cara ini, kita dapat melindungi daya beli masyarakat dan memperkuat kepercayaan pada perkembangan ekonomi di masa depan,” tutupnya.
