Kalteng Putra Dipastikan Jatuh ke Liga 3

Kalteng Putra dipastikan turun kasta ke Liga 3. Kesebelasan berjuluk Laskar Iseng Mulang tersebut dipastikan terdegradasi ke Liga 3 musim depan usai, buntut konflik antara pemain dengan manajemen.

Kalteng Putra Dipastikan Jatuh ke Liga 3

Kalteng Putra Dipastikan Jatuh ke Liga 3

Palangka Raya - Kalteng Putra dipastikan turun kasta ke Liga 3. Kesebelasan berjuluk Laskar Iseng Mulang tersebut dipastikan terdegradasi ke Liga 3 musim depan usai, buntut konflik antara pemain dengan manajemen. 

Sejumlah pemain juga telah meninggalkan Kalimantan Tengah usai permasalahan dugaan keterlambatan pembayaran gaji mencuat di media sosial. Pihak manajemen juga telah melaporkan kasus itu kepada Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah. 

Salah satu pemain Kalteng Putra mengakui, seharusnya sebelum tanggal 25 Januari 2024 sudah berangkat melawan PSCS Cilacap. Namun berdasarkan hasil kesempatan bersama pemain memilih tidak berangkat. 

”Kemarin sempat rembuk. Karena manajemen ada menghubungi, bagaimana besok berangkat atau enggak?," katanya, Jumat 26 Januari 2024.

Dia menjelaskan, bahwa pihak manajemen mengatakan tetap akan membelikan tiket untuk keberangkatan pemain ke Cilacap, Provinsi Jawa Tengah. Namun dari pemain sepakat untuk tidak berangkat. 

"Kita sudah bikin surat pernyataan yang mana itu sebelum ada pembayaran gaji, kita tidak akan melanjutkan permainan,” tegasnya. 

”Terus manajemen juga ada bilang kalau gak mau berangkat ya mending bubar aja,” sambungnya.

Dia mengungkapkan, para pemain berencana setelah hari pertandingan tidak berangkat dan tetap di Kota Palangka Raya. Alasannya menghormati kontrak yang ada sampai pertandingan terakhir.

”Latihan lanjut pertandingan gak berangkat, tapi dari manajemen bahasanya seperti itu kalau besok gak berangkat, bubar aja," ujarnya

"Terus juga mereka bilang demi keamanan pemain sendiri, kalau tidak pulang yang di mess geser aja," 

"Karena suasananya kaya gitu, gagal berangkat, pulang pakai tiket masing-masing gak ada tanggungan dari manajemen,” imbuhnya.

Sementara itu, Kuasa Hukum Manajemen Kalteng Putra Jefrico Seran mengatakan, para pemain Kalteng Putra diduga dengan sengaja melakukan pencemaran nama baik dengan mengunggah surat kesepakatan mereka di media sosial.

"Unggahan itu menggiring opini publik bahwa Manajemen Kalteng putra tidak membayar gaji selama dua bulan," katanya, Kamis, 25 Januari 2024.

Jeffriko menekankan, harusnya persoalan tersebut tak disampaikan di media sosial dengan tujuan mempermalukan dan membuat onar. Karena unggahan itu Kalteng Putra di-bully.

"Harusnya pemain itu tidak melakukan hal demikian. Ada prosedur yang harus dilakukan. Penyelesaiannya bisa secara keperdataan jika merasa dirugikan," jelasnya. 

Kasus ini mengingatkan kita kepada persoalan serupa beberapa tahun lalu, yang juga melibatkan Kalteng Putra. Kala itu, mereka pun menunggak gaji pemain dan staf selama berpartisipasi di Liga 1 2019, dan akhirnya berujung di ranah hukum. 

Kini, penyakit tersebut kambuh. Padahal, jika melihat sepak terjang Kalteng Putra pada bursa transfer Liga 2 2023-2024. 

Berdasarkan data, Kalteng Putra berada di puncak terbawah atau peringkat 4 klasemen Grup D. Kalteng Putra dijadwalkan masih bermain di dua laga terakhir, yakni melawan PSCS Cilacap pada 26 Januari 20 Januari 2024. 

Kemudian laga tandang melawan Persekat pada 03 Februari 2024, di Stadion Tuah Pahoe, Kota Palangka Raya. Diduga Kalteng Putra tidak akan bermain pada dua laga terakhir tersebut. (Ai) 

Ikuti Nusapaper.com di Google News untuk mendapatkan berita terbaru.