Kalteng Siapkan Rencana Pembangunan Industri Tingkat Provinsi Hingga Kabupaten Kota

Kalimantan Tengah dikenal sebagai provinsi yang memiliki banyak potensi SDA yang dapat diolah menjadi industri berkelanjutan.

Kalteng Siapkan Rencana Pembangunan Industri Tingkat Provinsi Hingga Kabupaten Kota
Kepala Bappedalitbang Kalteng Leonard S. Ampung saat membuka kegiatan Fasilitasi Penyusunan Rencana Pembangunan Industri Provinsi (RPIP) dan Rencana Pembangunan Industri Kabupaten/Kota (RPIK)

Palangka Raya – Kalimantan Tengah merupakan salah satu provinsi yang dianugerahi berbagai kekayaan alam. Hal ini menjadikan Kalteng memiliki posisi strategis sebagai paru-paru dunia, lumbung energi, lokasi pengembangan food estate, serta memiliki kawasan strategis nasional Tanjung Puting, kawasan strategis nasional DAS Kahayan, Kapuas dan Barito.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bappedalitbang Kalteng Leonard S. Ampung yang mengatakan bahwa sektor industri di Kalimantan Tengah menjadi salah satu motor penggerak pembangunan ekonomi. Selain itu, Kalteng memiliki luas wilayah mencapai 153.564 Km2 atau seluas 1,5 kali Pulau Jawa, memiliki 11 sungai utama dengan panjang pantai sekitar 750 Km, serta memiliki 74 buah pulau-pulau kecil. Kekayaan ini tentunya merupakan potensi yang sangat besar serta memberikan dampak positif dalam pembangunan ekonomi di Kalimantan Tengah.

“Kekayaan alam di Kalimantan Tengah yang sangat melimpah harus dirasakan oleh seluruh masyarakat, bahkan untuk generasi anak cucu kita selanjutnya pun harus tetap terjaga dengan baik. Hilirisasi industri diharapkan dapat menyerap tenaga kerja masyarakat setempat, sehingga turut memberikan kontrol terhadap keberlangsungan industri karena proses industri yang sangat dekat dengan masyarakat setempat,” ungkapnya, Selasa (1/8).

Leonard juga menambahkan, perkembangan sektor industri dilaksanakan dengan tujuan untuk memperkokoh struktur ekonomi daerah, memperluas lapangan kerja dan kesempatan berusaha, penguatan dan pendalaman struktur industri yang terkait dengan agro industri, industri kecil dan menengah serta industri kerajinan dan rumah tangga dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada, untuk menghasilkan nilai tambah barang dan jasa yang berorientasi pada pasar dalam dan luar negeri. Kemudian, untuk meningkatkan nilai tambah produk, menumbuhkan industri hulu dan hilir yang berbasis sumber daya alam, meningkatkan kompetensi lapangan kerja, inovasi, penguasaan teknologi, serta memberikan sumbangsih dalam peningkatan daya saing daerah.

Lebih lanjut, Kepala Bappedalitbang juga menyampaikan strategi pembangunan industri Kalteng, antara lain meningkatkan implementasi industri 4.0 untuk peningkatan daya saing sektor industri, menumbuhkan industri baru yang bertumpu pada sumber daya lokal, meningkatkan pengembangan perdagangan produk dalam negeri, meningkatkan efisiensi distribusi barang kebutuhan lokal, meningkatkan nilai ekspor non migas, dan meningkatkan pelayanan di bidang penilaian kesesuaian barang dan jasa, serta pengawasan terhadap barang beredar, jasa dan tertib niaga.

Ikuti Nusapaper.com di Google News untuk mendapatkan berita terbaru.