Kekhawatiran Meningkatnya Kasus Gagal Ginjal pada Anak-Anak, DPRD Palangka Raya Ingatkan Pentingnya Pemantauan Jajanan

Hasan Busyairi mengungkapkan bahwa minuman dalam kemasan yang seringkali menarik bagi anak-anak sekolah bisa memiliki dampak buruk bagi kesehatan.

Kekhawatiran Meningkatnya Kasus Gagal Ginjal pada Anak-Anak, DPRD Palangka Raya Ingatkan Pentingnya Pemantauan Jajanan
Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Hasan Busyairi.

Palangka Raya — Meningkatnya kasus gagal ginjal pada anak-anak menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan orang tua. Untuk menyikapi hal ini, Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Hasan Busyairi, mengingatkan agar orang tua lebih berhati-hati dalam memantau jajanan yang dikonsumsi anak-anak mereka.

Hasan Busyairi mengungkapkan bahwa minuman dalam kemasan yang seringkali menarik bagi anak-anak sekolah bisa memiliki dampak buruk bagi kesehatan. "Minuman kemasan memang sangat menarik bagi anak-anak, namun mereka sering kali tidak menyadari bahaya yang mengancam kesehatan mereka," ujarnya, Sabtu (3/8).

Menurut Hasan, seringkali kasus gagal ginjal pada anak disebabkan oleh konsumsi minuman kemasan yang tinggi kadar gulanya. Ia menyebutkan bahwa banyak anak-anak, bahkan yang masih di bawah umur, harus menjalani cuci darah akibat masalah ginjal yang serius. "Ini sangat memprihatinkan," jelasnya.

Hasan juga menekankan perlunya edukasi dari pihak sekolah terkait bahaya minuman kemasan. "Para guru harus berperan aktif dalam memberikan informasi kepada siswa tentang risiko kesehatan dari minuman kemasan," tegasnya.

Selain itu, Hasan mendorong orang tua untuk memberikan contoh yang baik dengan membatasi konsumsi minuman kemasan dan menganjurkan anak-anak untuk lebih banyak mengonsumsi air putih. Ini diharapkan dapat membantu mengurangi risiko kesehatan yang terkait dengan pola makan yang tidak sehat pada anak-anak.

Ikuti Nusapaper.com di Google News untuk mendapatkan berita terbaru.