Keluarga Mantan Gubernur Papua Sampaikan Permohonan Maaf Peristiwa Pembakaran Ruko di Kota Jayapura
Yunus Wonda, menyampaikan permohonan maaf di Jayapura, dan juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Papua.

Setelah terjadinya aksi pembakaran sejumlah ruko di Kota Jayapura selama iring-iringan jenazah dari Sentani, Keluarga mantan Gubernur Papua Lukas Enembe menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya atas peristiwa tersebut. Perwakilan keluarga, Yunus Wonda, menyampaikan permohonan maaf di Jayapura, dan juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Papua yang telah menerima jenazah almarhum Lukas Enembe dengan baik di Kota Jayapura.
Namun, Yunus Wonda juga menyatakan kekecewaannya atas beberapa peristiwa di Sentani, Waena, dan Abepura yang mengakibatkan pemukulan dan perusakan beberapa ruko, restoran, kantor, dan kendaraan. Ia menegaskan bahwa peristiwa tersebut tentu di luar pemikiran, rencana, dan skenario dari pihak keluarga, karena sebelumnya telah disiapkan sesuai dengan arahan gereja dan keputusan Sinode Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) Papua.
“Saya atas nama keluarga menyampaikan permohonan maaf yang sedalam dalamnya atas semua peristiwa yang terjadi," kata Yunus Wonda, perwakilan keluarga almarhum Lukas Enembe di Jayapura, dilansir Antara, Jumat (29/12/2023).
Keluarga almarhum Lukas Enembe mengirimkan permohonan maafnya dan berharap agar seluruh masyarakat Papua dapat menunjukkan kedamaian dan kehangatan dalam mengantarkan jenazah almarhum Lukas Enembe dari Sentani sampai ke Koya. Mereka juga menginginkan agar semua proses pemakaman almarhum Lukas Enembe dapat berjalan dengan baik dan penuh tanggung jawab dengan kedamaian.
Seperti diketahui, Lukas Enembe merupakan sosok yang sangat dicintai oleh masyarakat Papua dan memiliki visi dan motto yang mengedepankan “Kasih menembus perbedaan”. Oleh karena itu, keluarga dan seluruh masyarakat Papua berharap agar peristiwa pembakaran ruko di Kota Jayapura tidak terulang kembali dan tidak mempengaruhi perdamaian dan harmoni yang selama ini dijaga di Papua.