Kinerja Bank Perekonomian Rakyat di Kalimantan Tengah Meningkat Signifikan Hingga Juli 2024
Pertumbuhan tersebut dapat dilihat dari beberapa indikator, seperti aset yang meningkat sebesar Rp0,51 triliun atau 28,48 persen yoy, DPK yang tumbuh sebesar Rp0,52 triliun atau 61,77 persen yoy, dan kredit/pembiayaan yang meningkat sebesar Rp0,45 triliun atau 33,24 persen yoy.

Palangka Raya - Kepala OJK Kalimantan Tengah, Primandanu Febriyan Azis, mengumumkan bahwa pada posisi Bulan Juli 2024, kinerja Bank Perekonomian Rakyat (BPR) di provinsi ini, baik konvensional maupun syariah, mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dibandingkan dengan posisi bulan Juli 2023.
Pertumbuhan tersebut dapat dilihat dari beberapa indikator, seperti aset yang meningkat sebesar Rp0,51 triliun atau 28,48 persen yoy, DPK yang tumbuh sebesar Rp0,52 triliun atau 61,77 persen yoy, dan kredit/pembiayaan yang meningkat sebesar Rp0,45 triliun atau 33,24 persen yoy.
"Namun, perlu diperhatikan bahwa tingkat kredit macet atau NPL/NPF pada bulan Juli 2024 meningkat sebesar 3,37 persen yoy dari 2,73 persen menjadi 6,10 persen," sebutnya, Selasa (1/10).
Meskipun ada kenaikan NPL/NPF, pertumbuhan kinerja BPR di Kalimantan Tengah ini tetap signifikan dan membuka peluang bagi warga untuk mendapatkan akses keuangan yang lebih mudah dan terjangkau. BPR di Kalimantan Tengah juga dapat berperan sebagai sumber pembiayaan alternatif bagi pelaku usaha kecil dan menengah, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
OJK Kalimantan Tengah senantiasa memonitor dan memberikan pengawasan ketat terhadap BPR di daerah ini. Untuk itu, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan layanan BPR secara bijak dan bertanggung jawab.
"Selain itu, OJK Kalimantan Tengah juga menyediakan layanan edukasi keuangan untuk memperkuat literasi keuangan masyarakat dan mendorong pengelolaan keuangan yang sehat dan terarah," pungkasnya.