Klaim Gerbek Si Tajam Mampu Turunkan Stunting, 15 Anak di Kecamatan Bukit Batu Masih Masuk Kategori Berisiko Stunting
Camat Bukit Batu, Hendrikus Satriya mengatakan, saat ini masih tersisa 15 anak di kecamatan setempat yang masuk dalam kategori anak berisiko stunting. Ia mengklaim bahwa jumlah anak berisiko stunting itu telah menurun jari sebelumnya berjumlah 21 anak.

Palangka Raya - Stunting masih menjadi salah satu fokus utama bagi Pemerintah Kota Palangka Raya. Berbagai upaya terus digalakkan untuk menekan angka stunting.
Camat Bukit Batu, Hendrikus Satriya mengatakan, saat ini masih tersisa 15 anak di kecamatan setempat yang masuk dalam kategori anak berisiko stunting.
"Awalnya ada 21 anak berisiko stunting dan kini tersisa 15 anak lagi," katanya, Kamis 15 November 2023.
Hendrikus menjelaskan, berkurangnya anak berisiko stunting ini karena setiap bulan dilakukan kunjungan sekaligus pemberian sembako.
"Dengan kita berikan makanan tambahan yang bergizi, sehingga secara berangsur-angsur kondisi tumbuh kembang si anak makin baik,” sebutnya.
Gerakan Berkunjung Silahturahmi Satu Jam Cegah dan Atasi Stunting (Gerbek Si Tajam) yang dilakukan jajaran Kecamatan Bukit Batu dan Forkopimcam membuahkan hasil.
"Saat ini program Gerbek Si Tajam telah mampu mengurangi kasus stunting di wilayah Kecamatan Bukit Batu," ungkapnya.
Kasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kecamaan Bukit Batu, Yuliati Ningsih menambahkan, berhasilnya program ini tidak lepas dari dukungan dari jajaran Puskesmas Tangkiling, Polsek, Koramil, Lurah, penyuluh KB, kader Pendamping Keluarga dan semua tim yang sudah membantu.
Yuliati menuturkan, saat ini tim Gerbek Si Tajam terus melakukan pemantauan terhadap ke 15 anak tersebut dan diharapkan dalam beberapa bulan ke depan kondisinya makin membaik. (Ai)