Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Tingkatkan Kualitas Keluarga

Disebutkan Linae, dengan memperbaiki perekonomian keluarga, maka kemampuan keluarga secara kualitas juga akan meningkat.

Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Tingkatkan Kualitas Keluarga
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Kalimantan Tengah, Linae Victoria Aden.

Palangka Raya - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Kalimantan Tengah, Linae Victoria Aden, menjelaskan bahwa Hapakat memiliki arti gotong royong, di mana adanya kesepakatan antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam hal peningkatan kualitas keluarga melalui upaya kewirausahaan perempuan di Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).

Disebutkan Linae, dengan memperbaiki perekonomian keluarga, maka kemampuan keluarga secara kualitas juga akan meningkat. Keluarga akan mampu menyediakan makanan yang memenuhi kebutuhan gizi keluarga, sehingga angka stunting turun. Perempuan juga akan lebih percaya diri karena memiliki kemampuan dengan usaha sendiri yang meningkatkan kapasitas dirinya dan dapat menurunkan angka kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

“Selain itu, kemiskinan juga akan turun dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk menyekolahkan anak-anaknya,” ujar Linae, Jumat (24/11).

Lebih lanjut Linae menambahkan program kewirausahaan perempuan di Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) bertujuan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) perempuan yang berkualitas di Kalimantan Tengah. Langkah awal dilakukan dari desa, dengan empat model desa di Kabupaten Kotim dan Pulang Pisau.

“Saat ini, upaya sosialisasi dilakukan agar kabupaten lainnya dapat berkomitmen untuk segera memilih desa-desa mereka sebagai model,” ungkap Linae.

Melalui Hapakat, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat diharapkan mampu meningkatkan kualitas keluarga. Adanya kesepakatan dan kerja sama ini menjadi modal dalam memajukan desa dan kesejahteraan masyarakat. 

“Dengan SDM perempuan yang berkualitas, diharapkan akan mampu menghasilkan dampak positif dalam upaya meningkatkan potensi ekonomi keluarga dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh,” pungkasnya.

Ikuti Nusapaper.com di Google News untuk mendapatkan berita terbaru.