Komitmen Pemko dalam Menurunkan Angka Stunting
Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Syaufwan Hadi, sendiri menguatkan pentingnya alokasi dana yang tepat dan intervensi langsung dalam menangani masalah stunting.

Palangka Raya - Setiap orangtua pasti ingin anaknya tumbuh sehat dan cerdas. Namun, ada satu masalah yang masih sering dihadapi di Indonesia, yaitu stunting. Menurut data Kementerian Kesehatan, angka stunting di Indonesia pada 2020 mencapai 27,67 persen. Tentu saja, angka ini sangat mengkhawatirkan karena stunting dapat berdampak pada perkembangan fisik dan mental anak.
Namun, kita patut bangga dengan langkah yang diambil Pemerintah Kota Palangka Raya dalam menangani masalah stunting. Melalui pendekatan terintegrasi dan alokasi dana sebesar Rp26,8 miliar, Kota Palangka Raya menunjukkan komitmennya untuk menurunkan angka stunting di wilayahnya.
Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Syaufwan Hadi, sendiri menguatkan pentingnya alokasi dana yang tepat dan intervensi langsung dalam menangani masalah stunting.
“Hal ini karena setiap anak berhak untuk tumbuh kembang secara optimal, dan untuk mencapai hal tersebut ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh keluarga,” ujarnya, Rabu (17/4).
Ia memaparkan pertama, keluarga harus diberikan informasi tentang stunting agar mereka dapat mengenali gejalanya dan melakukan tindakan pencegahan dini. Selain itu, persiapan yang matang untuk usia pernikahan dan pola hidup serta pola makan yang sehat juga menjadi hal yang krusial dalam upaya mencegah stunting.
“Melibatkan Posyandu dalam setiap kegiatan penanganan stunting sangat penting karena Posyandu memiliki peran kunci dalam memantau tumbuh kembang anak-anak setiap bulan. Dengan melibatkan Posyandu, tentu saja penanganan pencegahan stunting dapat dilakukan secara langsung,” jelasnya.
Komitmen Pemerintah Kota Palangka Raya ini patut diapresiasi, dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lainnya dalam menangani masalah stunting.
“Kita semua, tak terkecuali, dapat berkontribusi dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Indonesia,” pungkasnya.