Kondisi Banjir Pengaruhi Kegiatan Belajar

Muara Teweh- Kabupaten Barito Utara adalah salah satu wilayah di Indonesia yang saat ini sedang mengalami bencana banjir. Banjir yang menjangkit Kabupaten Barito Utara berdampak tidak hanya pada fasilitas umum, tetapi juga pada kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah. 

Dalam mengatasi kondisi ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara memberikan kewenangan kepada kepala sekolah untuk meliburkan siswa siswinya. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara, Syahmiludin A Surapati, meminta kepala sekolah, kalangan pendidikan, dan kordinator wilayah pendidikan untuk bersama-sama melakukan pemantauan, pendataan, serta pemetaan sekolah-sekolah yang terdampak langsung maupun terkena dampak dari banjir. 

“Hal ini bertujuan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dan memastikan pembelajaran tetap berjalan seperti biasa,” ujarnya, Minggu (21/1).

Saat ini, Dinas Pendidikan sudah melakukan pendataan dan pemetaan sekolah-sekolah yang terdampak langsung maupun terdampak dari banjir. Tidak hanya itu, Dinas Pendidikan juga melakukan koordinasi dengan pihak BKPSDM agar tidak menimbulkan kendala dan permasalahan dalam sistem absensi yang berbasis elektronik bagi guru-guru yang memiliki akses terbatas karena banjir.

Dinas Pendidikan juga meminta kepada guru dan kepala sekolah untuk memberikan tugas kepada siswa-siswi yang tidak dapat masuk ke sekolah karena kondisi banjir. 

“Penting bagi kita semua untuk selalu berkoordinasi dan saling memberikan dukungan dalam mengatasi kondisi yang sulit ini,” imbaunya.

Syahmiludin menambahkan kondisi banjir adalah suatu hal yang memengaruhi banyak aspek kehidupan, tak terkecuali kegiatan belajar. Ia juga mengharapkan banjir cepat berlalu dan kegiatan pembelajaran dapat dilaksanakan secara normal seperti sediakala.