Kondisi Sektor Jasa Keuangan di Kalimantan Tengah Meningkat dan Stabil Hingga 2024

Dengan kondisi sektor jasa keuangan di Kalimantan Tengah yang meningkat dan stabil, diharapkan masyarakat di sana semakin bijak dalam mengelola keuangan pribadi dan bisnis.

Kondisi Sektor Jasa Keuangan di Kalimantan Tengah Meningkat dan Stabil Hingga 2024
Primandanu Febriyan Aziz, Kepala OJK Kalimantan Tengah

Palangka Raya - Primandanu Febriyan Aziz, Kepala OJK Kalimantan Tengah, menyatakan bahwa sektor jasa keuangan di provinsi ini stabil hingga Juli 2024, dengan pertumbuhan yang positif, likuiditas yang memadai, dan tingkat risiko yang terjaga. OJK Kalimantan Tengah juga terus melakukan edukasi keuangan sebagai pencegahan agar masyarakat terhindar dari aktivitas keuangan ilegal.

Sementara itu, sektor Bank Umum di provinsi ini juga mengalami pertumbuhan yang signifikan pada Juli 2024 dibandingkan dengan posisi Juli 2023, seperti terlihat dari kenaikan Aset Bank Umum sebesar Rp13,53 triliun atau 19,77 persen yoy, DPK tumbuh sebesar Rp9,08 triliun atau 24,80 persen yoy, dan Kredit/Pembiayaan meningkat sebesar Rp4,96 triliun atau 11,25 persen yoy, dengan tingkat kredit bermasalah yang masih terjaga dibawah 5 persen.

"Meskipun demikian, jenis kredit pada Juli 2024 masih didominasi oleh kredit konsumsi, diikuti dengan kredit modal kerja dan kredit investasi," sebut Danu, Selasa (1/10).

Sedangkan 5 (lima) sektor ekonomi kredit terbesar meliputi pertanian, perburuan, dan kehutanan, pemilikan peralatan rumah tangga lainnya, perdagangan besar dan eceran, pemilikan rumah tinggal, dan industri pengolahan. Bank umum di Kalimantan Tengah juga menyalurkan kredit non-UMKM lebih banyak daripada kredit mikro, kecil, dan menengah.

"Adapun penyaluran kredit terbesar di provinsi ini ada di Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Barito Utara, dan Kabupaten Kapuas," bebernya. 

Dengan kondisi sektor jasa keuangan di Kalimantan Tengah yang meningkat dan stabil, diharapkan masyarakat di sana semakin bijak dalam mengelola keuangan pribadi dan bisnis. Namun, tetap perlu diwaspadai terhadap aktivitas keuangan ilegal dan berpotensi merugikan. 

"OJK Kalimantan Tengah siap memberikan pendampingan dan layanan edukasi keuangan secara menyeluruh untuk masyarakat," pungkasnya. 

Ikuti Nusapaper.com di Google News untuk mendapatkan berita terbaru.