KPU Kotawaringin Timur Targetkan Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Naik Menjadi 70 Persen
Partisipasi pemilih yang rendah pada Pilkada sebelumnya menjadi tantangan bagi KPU Kotim. Oleh karena itu, mereka intensif dalam melakukan sosialisasi dan mempersiapkan data pemilih dengan lebih teliti untuk memastikan akurasi yang tinggi.

Sampit - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menetapkan target untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 menjadi 70 persen. Hal ini disampaikan oleh Ketua KPU Kotim, Muhammad Rifqi, yang mengungkapkan harapan mereka untuk melampaui angka partisipasi sebelumnya.
"Pada Pilkada 2020, partisipasi pemilih mencapai sekitar 60 persen. Kami berharap dapat meningkatkan partisipasi tersebut menjadi lebih dari 70 persen pada Pilkada kali ini," ujar Muhammad Rifqi, Selasa (30/4).
Partisipasi pemilih yang rendah pada Pilkada sebelumnya menjadi tantangan bagi KPU Kotim. Oleh karena itu, mereka intensif dalam melakukan sosialisasi dan mempersiapkan data pemilih dengan lebih teliti untuk memastikan akurasi yang tinggi.
"Persiapan data pemilih yang lebih bersih merupakan salah satu fokus utama kami. Hal ini juga menjadi arahan dari KPU Pusat, di mana pemutakhiran data pemilih harus terus meningkat dari waktu ke waktu, termasuk untuk Pilkada," tambahnya.
Untuk Pilkada 2024, KPU Kotim menggunakan basis data awal dari Pemilu 2004 yang akan dimutakhirkan menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT). Rifqi juga mengacu pada peningkatan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 yang mencapai 80 persen dari 74,64 persen pada Pemilu 2019.
"Kami berharap bahwa partisipasi pemilih pada Pilkada yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024 juga akan mengalami peningkatan yang signifikan," paparnya.
Rifqi menyoroti perbedaan dalam sosialisasi antara Pemilu dan Pilkada, di mana Pemilu cenderung memiliki lebih banyak calon legislatif yang aktif dalam sosialisasi. Namun, pada Pilkada dengan jumlah calon kepala daerah yang lebih sedikit, KPU Kotim tetap berkomitmen untuk menjalankan program sosialisasi yang efektif untuk mendorong partisipasi pemilih.
"Dengan upaya ini, kami berharap dapat menciptakan kesadaran dan motivasi yang tinggi di kalangan masyarakat Kotim untuk menggunakan hak pilih mereka dalam Pilkada 2024," tutup Rifqi.