Legislator Ini Desak Pemkab Lanjutkan Pembangunan Jalan Pakahi-Mendawai untuk Dorong Ekonomi Lokal
Dewan minta pemerintah daerah segera merencanakan dan melanjutkan pembangunan ruas jalan yang menghubungkan Pakahi, Kecamatan Kamipang, dengan Desa Kampung Melayu

KASONGAN – Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Riming, meminta agar pemerintah daerah segera merencanakan dan melanjutkan pembangunan ruas jalan yang menghubungkan Pakahi, Kecamatan Kamipang, dengan Desa Kampung Melayu, Kecamatan Mendawai. Ia mengusulkan agar pembangunan ini bisa menggunakan anggaran daerah maupun bantuan dari pemerintah pusat untuk mempercepat prosesnya.
“Jika pembangunan jalan ini dibantu oleh pemerintah pusat, maka ruas jalan sepanjang 85 km ini bisa lebih cepat selesai,” kata Riming, dalam pernyataan yang disampaikan pada Rabu (21/8/2024).
Riming menjelaskan, jika jalan tersebut selesai dibangun, akses dari Kecamatan Mendawai menuju Katingan Kuala akan semakin lancar. Hal ini, menurutnya, akan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat, mengingat kedua kecamatan tersebut memiliki potensi besar di sektor pertanian.
“Lahan pertanian di dua kecamatan ini sangat luas, dan merupakan penghasil beras utama untuk Katingan. Di Katingan Kuala saja, ada sekitar 4 ribu hektare lahan pertanian yang menghasilkan ratusan ton gabah setiap tahunnya,” ungkapnya.
Ia juga mengajak masyarakat setempat untuk memanfaatkan pembangunan jalan tersebut untuk membuka usaha baru dan meningkatkan aktivitas ekonomi. Pembangunan infrastruktur, menurutnya, akan menjadi pendorong kemajuan daerah dan memacu roda perekonomian lokal.
Selain hasil pertanian, wilayah tersebut juga kaya akan sumber daya alam lainnya, terutama ikan, baik ikan laut, darat, maupun ikan sungai. Namun, kesulitan utama yang dihadapi adalah terbatasnya akses jalan darat untuk memasarkan produk perikanan ke pasar yang lebih luas.
“Dengan terhubungnya akses jalan ini, kami berharap hasil pertanian dan perikanan dapat dipasarkan lebih mudah, yang tentunya akan meningkatkan pendapatan petani dan nelayan di daerah tersebut,” pungkasnya.