Masuki Musim Tanam, Pupuk Kaltim Pastikan Distribusi Aman

Pupuk Kaltim akan berusaha dan melakukan komitmen untuk memastikan pasokan pupuk subsidi yang memadai untuk para petani di Indonesia, terutama dalam wilayah-wilayah tanggung jawab Pupuk Kaltim.

Masuki Musim Tanam, Pupuk Kaltim Pastikan Distribusi Aman
Pupuk Kaltim memastikan ketersediaan stok yang memadai untuk para petani.

Palangka Raya - Melalui setiap pergantian musim tanam, dunia pertanian selalu membutuhkan suplai pupuk yang memadai untuk mendukung produktivitasnya. Bagi petani, ketersediaan dan kualitas pupuk memiliki dampak langsung terhadap hasil panen yang diharapkan. Oleh karena itu, sebagai salah satu anak perusahaan BUMN, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) telah berkomitmen untuk menjaga produktivitas pertanian nasional dengan memastikan keamanan distribusi pupuk, khususnya pupuk subsidi agar dapat disalurkan dan diterima oleh petani secara tepat sasaran. Semua prinsip yang dijalankan Pupuk Kaltim yakni Tepat Jenis, Jumlah, Harga, Tempat, Waktu dan Mutu.

Dengan produksi di lima pabrik amonia, lima pabrik urea, dan tiga pabrik NPK serta 137 gudang yang tersebar di seluruh Indonesia, Pupuk Kaltim memastikan ketersediaan stok yang memadai untuk para petani. Bahkan, di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir, memasuki musim tanam ini jumlah stok pupuk yang disiapkan berada di atas batas yang ditentukan dan telah tersedia di gudang-gudang Pupuk Kaltim yang tersebar di sejumlah wilayah yang menjadi tanggung jawab perusahaan. Cakupan wilayah tersebut terdiri dari seluruh wilayah Kalimantan dan seluruh Sulawesi, NTB Dan NTT. Secara keseluruhan, Pupuk Kaltim telah menyalurkan 757.480 ton pupuk bersubsidi, terdiri atas 670.455 urea bersubsidi, 54.014 ton NPK Phonska dan 33.0111 ton NPK Formula Khusus bersubsidi.

Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo, menegaskan bahwa dalam masa-masa musim tanam yang krusial ini, Pupuk Kaltim akan berusaha dan melakukan komitmen untuk memastikan pasokan pupuk subsidi yang memadai untuk para petani di Indonesia, terutama dalam wilayah-wilayah tanggung jawab Pupuk Kaltim. Hal ini dilakukan selaras dengan arahan dan mandat yang diterima dari Pupuk Indonesia selaku induk perusahaan dan Kementerian BUMN, terutama dipimpin oleh Bapak Erick Thohir sebagai Menteri BUMN.

"Pupuk Kaltim memahami bahwa pupuk memiliki potensi yang sangat penting dalam keberhasilan produksi pertanian, dan berkomitmen untuk membantu memastikan pasokan pupuk agar selalu tersedia untuk mendukung pertanian yang berkelanjutan dan menjaga ketahanan pangan nasional," ujar Budi, Selasa (12/12).

Budi menambahkan pupuk Kaltim telah menerapkan inovasi dan teknologi dengan memanfaatkan Distribution Planning & Control System (DPCS) terutama untuk pupuk subsidi, dimana perusahaan dapat melakukan pengawasan distribusi secara real-time dari lini 1 hingga lini 4, termasuk elektronik warning system untuk memberikan peringatan jika stok menipis pada tingkat daerah. Data yang dikumpulkan meliputi stok pupuk, penjualan, alokasi di setiap daerah, kapasitas gudang, posisi pupuk dalam perjalanan darat dan laut, serta informasi kontak staf pemasaran, distributor, dan pengecer. 

"Pupuk Kaltim juga menggunakan Retail Management System (RMS) pada tingkat kios atau pengecer untuk mengawasi stok dan transaksi pupuk, serta mengidentifikasi pihak yang melakukan penebusan pupuk dan meningkatkan pengelolaan distribusi pupuk secara efisien dan transparan," imbuhnya.

Pupuk Kaltim juga terus meningkatkan kualitas produk pupuknya untuk memastikan bahwa petani dapat memperoleh pupuk yang terbaik. Proses produksi yang ketat dan pengawasan yang ketat menggaransi bahwa pupuk yang didistribusikan adalah yang berkualitas baik dan sesuai dengan standar nasional. Selain itu, Pupuk Kaltim juga aktif berkolaborasi dengan pemerintah dan berbagai pihak lainnya untuk terus mengoptimalkan sistem distribusi pupuk subsidi, memastikan ketersediaan pupuk yang memadai, dan meminimalkan gangguan distribusi selama musim tanam. 

"Langkah pengamanan distribusi pupuk subsidi dilakukan dengan memperkuat sinergi melalui membangun kolaborasi dan koordinasi dengan banyak stakeholder seperti distributor, Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3), pihak kepolisian dan pemerintah daerah," jelasnya.

Dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional, Pupuk Kaltim juga terus konsisten menghadirkan inovasi. Program MAKMUR (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat) menjadi program unggulan yang didukung oleh pihak Pupuk Kaltim. Dalam program ini, Pupuk Kaltim memfokuskan pada menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan para petani serta memberi pendampingan secara berkelanjutan sehingga tercipta kemandirian bagi para petani. Melalui Program MAKMUR ini, yang diinisiasi sejak tahun 2021, Pupuk Kaltim berhasil merealisasikan 69.294 hektar lahan dengan jumlah petani yang tergabung 23.100 orang per November 2023. Inovasi MAKMUR mampu menjadi cerminan komitmen Pupuk Kaltim dalam menjawab tantangan ketahanan pangan nasional, dan menampilkan peran strategis yang dijalankan oleh Erick Thohir sebagai Menteri BUMN yang berupaya mensejahterakan sektor pertanian Indonesia.

“Tujuan utama dari Program MAKMUR adalah untuk membangun kemandirian bagi para petani untuk tidak hanya fokus pada pupuk subsidi. Melalui ekosistem MAKMUR, Pupuk Kaltim mengedukasi petani untuk menggunakan pupuk secara tepat sesuai kebutuhan tanaman, sehingga nantinya akan terjadi peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani yang dapat memberikan dampak positif pada perekonomian negara,” tutup Soesilo, Direktur Utama Pupuk Kaltim.

Ikuti Nusapaper.com di Google News untuk mendapatkan berita terbaru.