Meningkatkan Indeks Pembangunan Melalui Kajian yang Efisien dan Berkelanjutan

Melalui kajian-kajian tersebut, diharapkan dapat memperkuat daya saing Provinsi Kalimantan Tengah dan membantu mencapai tujuan untuk mewujudkan Kalimantan Tengah yang maju dan bermartabat.

Meningkatkan Indeks Pembangunan Melalui Kajian yang Efisien dan Berkelanjutan
Penandatanganan MOU antara Bappedalitbang Kalteng dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Palangka Raya - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung, mengungkapkan bahwa dalam upaya untuk membangun dan meningkatkan indeks pembangunan di Provinsi Kalimantan Tengah, diperlukan beberapa kajian. 

Diungkapkannya, beberapa kajian tersebut dilaksanakan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan diharapkan dapat menjadi modal dasar untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya alam secara efisien, efektif, dan berkelanjutan serta meningkatkan akumulasi modal sumber daya manusia, pengetahuan, sosial, sumber daya alam, keuangan, dan infrastruktur.

"Melalui kajian-kajian tersebut, diharapkan dapat memperkuat daya saing Provinsi Kalimantan Tengah dan membantu mencapai tujuan untuk mewujudkan Kalimantan Tengah yang maju dan bermartabat. Kajian yang efisien dan berkelanjutan sangat penting agar segala aspek pembangunan dapat berjalan secara optimal dan berdampak positif pada kehidupan masyarakat," ujar Leonard, Jumat (12/4).

Ia juga menambahkan bahwa pengelolaan sumber daya alam yang efisien dan berkelanjutan sangat penting untuk meningkatkan pembangunan. Dalam konteks Kalimantan Tengah, yang dikenal dengan kekayaan alamnya, pengelolaan sumber daya alam dapat menjadi kunci keberhasilan pembangunan di masa depan. Oleh karena itu, kajian-kajian yang dilakukan oleh ITB dan UGM harus memperhatikan aspek-aspek ini sehingga hasil kajian tersebut dapat digunakan sebaik mungkin dalam kegiatan pembangunan.

"Dalam peningkatan indeks pembangunan, perlu adanya akumulasi modal sumber daya manusia, pengetahuan, sosial, sumber daya alam, keuangan, dan infrastruktur. Kajian-kajian yang dilaksanakan oleh ITB dan UGM harus memperhatikan semua aspek ini agar hasil kajiannya dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam pembangunan di Kalimantan Tengah," imbuhnya.

Dengan melakukan kajian-kajian yang efisien dan berkelanjutan, diharapkan dapat membantu Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam meningkatkan indeks pembangunan dan mencapai tujuan pembangunan yang lebih baik dan berdasarkan kebutuhan masyarakat. 

Sebelumnya diberitakan bahwa Bappedalitbang Kalteng melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan beberapa Perguruan Tinggi, yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Gajah Mada (UGM), Rabu (3/4/2023) di Bandung dan di Yogyakarta, Kamis (04/04/2024). 

Kegiatan ini merupakan langkah lanjutan dari Memorandum of Understanding (MoU) yang sudah disepakati Pemerintah Proivinsi Kalimantan Tengah dengan ITB dan UGM. Kerja sama ini berupa kontraktual kajian yang akan dilaksanakan di tahun anggaran 2024.

Ikuti Nusapaper.com di Google News untuk mendapatkan berita terbaru.