Meningkatkan Kolaborasi untuk Perayaan Paskah Nasional Tahun 2024 di Kalteng
Perayaan Paskah Nasional akan menjadi acara nasional penting yang menyatukan rakyat Indonesia dalam empati, solidaritas, dan semangat toleransi yang tinggi.

Palangka Raya - Ketua PGLII Kalteng, Pdt. Maruba Rajagukguk, menyampaikan bahwa Pelantikan Panitia Perayaan Paskah Nasional seharusnya dilaksanakan pada bulan November 2023, tetapi terpaksa diundur karena beberapa kendala.
Hal ini disampaikannya pada Pelantikan Panitia Paskah Nasional Tahun 2024, bertempat di Hotel Luwansa, Palangka Raya, Kamis (18/1/2024) malam.
Maruba menyebutkan Perayaan Paskah Nasional Tahun 2024 direncanakan akan dilaksanakan di lapangan, dengan dua alternatif yaitu outdoor atau indoor. Tetapi, dalam hal ini Rajagukguk menekankan pentingnya memperhatikan kondisi pasca Pilpres di Indonesia, terutama di Palangka Raya agar tidak mengganggu kelancaran acara.
“Kami memohon bantuan dan dukungan terutama dari Pemerintah Provinsi Kalteng dalam mempersiapkan pemakaian gedung atau tempat yang diperlukan agar acara tersebut dapat dijalankan dengan maksimal dan ijin-ijin yang diperlukan dapat dibantu. Dukungan pemerintah sangat penting dalam memastikan keberhasilan dalam penyelenggaraan acara perayaan nasional ini,” sebut Maruba.
Dalam hal ini, Maruba menyebutkan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangatlah penting dan harus dijadikan prioritas dalam upaya menyatukan Indonesia melalui spirit Paskah. Penyelenggaraan acara serupa membutuhkan persiapan yang matang dan terencana, serta dukungan berbagai pihak dan elemen masyarakat di antaranya komunitas gereja untuk memastikan keberhasilan dalam penyelenggaraan acara tersebut.
“Perayaan Paskah Nasional akan menjadi acara nasional penting yang menyatukan rakyat Indonesia dalam empati, solidaritas, dan semangat toleransi yang tinggi. Jadi, mari bersama-sama meningkatkan kolaborasi dan kerjasama untuk menciptakan kegiatan perayaan nasional yang sukses dan meriah di Kalteng pada tahun 2024,” pungkasnya.