Menko Marves Gandeng China untuk Pengembangan Teknologi Padi di Kalimantan Tengah

"Optimalisasi lahan rawa dan pompanisasi sebanyak 81 ribu hektare menjadi salah satu bentuk dorongan agar perluasan lahan dan peningkatan produksi padi dapat meningkat," ujar Edy, Rabu (15/5).

Menko Marves Gandeng China untuk Pengembangan Teknologi Padi di Kalimantan Tengah
Wagub Edy Pratowo saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Rice Milling Unit beberapa waktu lalu di Kabupaten Pulang Pisau.

Palangka Raya - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyambut baik rencana Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan untuk menggandeng China dalam pengembangan teknologi padi. 

Edy Pratowo, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, menjelaskan bahwa 10 kabupaten di daerah tersebut memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor pangan, terutama Kapuas dan Pulang Pisau.

"Optimalisasi lahan rawa dan pompanisasi sebanyak 81 ribu hektare menjadi salah satu bentuk dorongan agar perluasan lahan dan peningkatan produksi padi dapat meningkat," ujar Edy, Rabu (15/5). 

Edy Pratowo menegaskan bahwa peluang tersebut harus ditangkap dan ditindaklanjuti oleh pihak-pihak terkait.

Selain padi, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah juga akan mengembangkan komoditi pangan lainnya, seperti jagung, kedelai, cabai, holtikultura, dan lain sebagainya. 

"Semua komoditas tersebut dibuka peluangnya untuk dikembangkan oleh petani-petani lokal," lanjutnya. 

Dorongan untuk mengembangkan sektor pertanian di Kalimantan Tengah bukan saja memberikan manfaat bagi petani, tetapi juga berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ekonomi daerah. Dengan adanya dukungan dari pemerintah pusat dan pihak China, diharapkan pengembangan sektor pertanian di Kalimantan Tengah dapat berjalan sukses dan memberikan dampak positif jangka panjang bagi daerah tersebut.

Wagub mengajak masyarakat bersama memanfaatkan peluang yang ada dan memperkuat sektor pertanian Indonesia, khususnya di Kalimantan Tengah.

"Semoga kerja sama antara Indonesia dan China ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi petani-petani lokal dan kemajuan daerah," pungkasnya.

Ikuti Nusapaper.com di Google News untuk mendapatkan berita terbaru.