Nanang Suriansyah: Infrastruktur Buruk Hambat Kemajuan Ekonomi Katingan
Pembangunan infrastruktur jalan menjadi kebutuhan prioritas di semua dapil, baik Dapil I, II, maupun III.
KASONGAN – Wakil Ketua Sementara DPRD Kabupaten Katingan, Nanang Suriansyah, menyoroti minimnya pembangunan infrastruktur di Daerah Pemilihan (Dapil) Katingan II yang meliputi Kecamatan Katingan Tengah hingga Bukit Raya. Ia menyebut, kondisi infrastruktur jalan dari tahun ke tahun tidak menunjukkan perbaikan, bahkan cenderung memburuk.
"Hal ini dapat dilihat jelas, terutama pada jalan dari Kota Kasongan menuju Tumbang Samba, Kecamatan Katingan Tengah, serta dari Tumbang Samba menuju Desa Tumbang Kaman, Kecamatan Sanaman Mantikei," ujarnya, Jumat, (5/7/2024).
Menurut Nanang, pembangunan infrastruktur jalan menjadi kebutuhan prioritas di semua dapil, baik Dapil I, II, maupun III. Ia menyoroti khususnya akses jalan ke arah selatan Kabupaten Katingan, seperti dari Kereng Pakahi di Kecamatan Kamipang menuju Kecamatan Mendawai dan Katingan Kuala, yang hingga kini belum tembus.
"Jalan tembus sangat penting untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Infrastruktur yang baik akan mendorong geliat usaha masyarakat dan membuka peluang pengembangan sumber daya alam di Katingan," jelasnya.
Nanang menegaskan, infrastruktur jalan tidak hanya mempermudah akses, tetapi juga berperan besar dalam mendukung berbagai sektor usaha yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
Terkait hal ini, ia meminta perhatian serius dari Pemerintah Daerah, terutama Penjabat Bupati Katingan yang baru. Ia juga berharap masyarakat semakin selektif dalam memilih pemimpin pada Pilkada 2024, dengan mempertimbangkan visi-misi yang jelas dan berdampak nyata bagi pembangunan daerah.
"Pemimpin yang ideal adalah mereka yang memiliki konsep pembangunan yang terarah. Program yang ditawarkan tidak perlu banyak, tetapi harus konkret dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas," tegasnya.
Nanang menambahkan, kemampuan keuangan daerah harus menjadi pertimbangan dalam merancang program pembangunan. Baginya, program yang sedikit tetapi signifikan jauh lebih baik daripada banyak program yang tidak terealisasi maksimal.
