OJK Tingkatkan Sinergi untuk Penguatan Governance dan Integritas Sektor Jasa Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan sinergi dengan kementerian/lembaga, asosiasi profesi, dan akademisi dalam memperkuat governansi dan penegakan integritas sektor jasa keuangan (SJK) melalui bidang Governance, Risk, and Compliance (GRC).

Palangka Raya - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan sinergi dengan kementerian/lembaga, asosiasi profesi, dan akademisi dalam memperkuat governansi dan penegakan integritas sektor jasa keuangan (SJK) melalui bidang Governance, Risk, and Compliance (GRC).
Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena pada Forum Pre – Risk & Governance Summit (RGS) di Jakarta. Dalam forum tersebut, para stakeholders membahas isu signifikan terkait implementasi Environment, Social, and Governance (ESG) dan sustainability serta penanganan cybersecurity.
Dalam pembahasan ESG dan sustainability, terdapat beberapa concerns. Yang pertama adalah perlunya standardisasi pelaporan berkelanjutan dan assurance khususnya di sektor publik. Bersamaan dengan itu, ada peran akuntan dalam pelaksanaan ESG dengan fokus khusus pada transparansi penyajian informasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan.
"Tampaknya kolaborasi dengan pemerintah, industri, akademisi, asosiasi profesi dan lembaga di bidang GRC diperlukan untuk memperkuat awareness, pengembangan, dan pengawasan program dan kebijakan ESG," ujar Sophia.
Sementara itu, sesi diskusi penanganan cybersecurity menyoroti beberapa concerns penting. Yang pertama adalah evaluasi dan kepatuhan proses bisnis dengan UU Pelindungan Data Pribadi. Selain itu, pentingnya mitigasi atas kerjasama teknologi informasi dengan pihak ketiga yang sering menjadi celah serangan siber. Terakhir, pengembangan pemahaman akan keamanan siber dibutuhkan tidak hanya dari sisi proses bisnis atau teknologi informasi, melainkan juga tertanam dalam pemahaman dan awareness sumber daya manusia serta pengembangan ekosistem untuk identifikasi dan penanganan serangan siber.
Melalui Forum Pre-RGS ini, OJK berusaha untuk berhasil mendalami perkembangan terbaru dalam bidang GRC dan memberikan rekomendasi untuk perhatian lebih lanjut dari para stakeholder di Forum RGS 2024 yang rencananya akan diselenggarakan pada November 2024. Mengingat pentingnya implementasi ESG dan sustainability, serta pengamanan data, kolaborasi antara lembaga, industri, akademisi, dan asosiasi profesi di bidang GRC perlu terus ditingkatkan agar integritas dan governansi di sektor jasa keuangan bisa terus diperkuat.
"Harapannya, dapat memenuhi kebutuhan terkini SJK dan stakeholder, mendukung program strategis pembangunan nasional, dan memperkuat penyampaian pesan penting OJK terkait penguatan governansi dan penegakan integritas di Indonesia," pungkasnya.