Optimalkan Bonus Demografi Indonesia Melalui Peran Kepemudaan
Bonus demografi bisa menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, namun juga bisa menjadi bumerang jika tidak dikelola dengan baik.

Palangka Raya -Indonesia diperkirakan akan memasuki era bonus demografi pada dekade 2030 hingga 2040 mendatang, di mana proporsi penduduk usia produktif lebih besar dibandingkan usia nonproduktif.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalteng, Hamka saat mewakili Sekda pada kegiatan Fasilitasi dan Monitoring Bidang Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2024, di Palangka Raya, Selasa (5/3).
Hamka menyebutkan bonus demografi bisa menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, namun juga bisa menjadi bumerang jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, bidang kepemudaan dan olahraga harus mendapat perhatian serius.
“Bidang kepemudaan adalah kunci dalam memanfaatkan bonus demografi. Generasi muda Indonesia harus dilengkapi dengan keterampilan dan pendidikan yang diperlukan agar mereka bisa menjadi pemimpin bangsa yang andal dan membawa kemajuan bangsa,” ujar Hamka.
Ia menambahkan, hal ini juga berpengaruh pada pengurangan angka kemiskinan, pengangguran, dan kejahatan. Peran kepemudaan meliputi segala aspek pelayanan kepemudaan, mulai dari koordinasi dan kemitraan, prasarana dan sarana, organisasi kepemudaan, serta peran serta masyarakat dalam pelayanan kepemudaan.
“Selain bidang kepemudaan, optimalkan pula dunia olahraga di Indonesia. Olahraga sudah menjadi bagian penting dalam masyarakat Indonesia, baik sebagai sarana kesehatan maupun prestasi,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Hamka menyebutkan pemerintah perlu meningkatkan penataan sarana dan prasarana, pembenahan amenitas dan peningkatan kelembagaan masyarakat serta tata kelola fasilitas olahraga yang ada. Salah satu upaya penting adalah melakukan pemassalan dan pembudayaan olahraga sesuai dengan amanat UU Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional sebagaimana diubah pada UU Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan.
Dalam mengoptimalkan bonus demografi, orang Indonesia perlu menyadari pentingnya peran kepemudaan dan olahraga dalam membangun masa depan yang lebih baik. Gerakan olahraga harus didorong secara masif dan meluas di semua lapisan masyarakat agar olahraga bisa menjadi sebuah kebutuhan hidup dan gaya hidup yang positif bagi kesehatan.
“Melalui kompetisi olahraga, kita juga dapat menumbuhkan semangat sportivitas, keberanian, dan kerja sama, serta menginspirasi orang lain,” sebut Hamka.
Kepemudaan dan olahraga adalah dua bidang penting yang jangan diremehkan. Dengan dukungan dari pemerintah dan masyarakat, bonus demografi Indonesia bisa dimanfaatkan dengan baik untuk mengembangkan kepemudaan dan olahraga.
“Mari bersama-sama meningkatkan kesadaran dan peran masyarakat dalam mengoptimalkan bonus demografi ini pada dekade 2030 hingga 2040 mendatang,” pungkasnya.