Palangka Raya Perlu Pembangunan Depo Sampah yang Memadai
Sigit menilai depo sampah yang ada saat ini belum memenuhi standar pengelolaan sampah yang baik dan ramah lingkungan.

Palangka Raya - Ketua DPRD Palangka Raya, Sigit K Yunianto, mengungkapkan bahwa pembangunan depo sampah di wilayahnya masih kurang memadai. Ia meminta pemerintah kota untuk menambah anggaran pembangunan depo sampah di tahun 2024 agar dapat menampung volume sampah yang dihasilkan oleh masyarakat Palangka Raya.
“Dengan pertumbuhan penduduk dan aktivitas ekonomi yang terus meningkat, kebutuhan akan depo sampah juga semakin besar,” ujar Sigit, Jumat (29/12).
Sigit menilai depo sampah yang ada saat ini belum memenuhi standar pengelolaan sampah yang baik dan ramah lingkungan, sehingga Sigit mengkhawatirkan dampak negatif yang dapat ditimbulkannya terhadap kesehatan masyarakat dan ekosistem sekitar.
Sigit meminta para pihak terkait, terutama pemerintah kota, untuk lebih serius dalam mengatasi masalah sampah ini. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah dengan menambah anggaran pembangunan depo sampah di tahun 2024.
“Depo sampah yang baru nantinya diharapkan dapat lebih modern, efisien, dan berkelanjutan dalam pengelolaannya,” imbuhnya.
Meski begitu, Sigit mengapresiasi langkah yang telah dilakukan oleh pemerintah kota untuk mengurangi produksi sampah, seperti program 3R (reduce, reuse, recycle), gerakan bank sampah, dan edukasi kepada masyarakat. Ia mengharapkan program-program tersebut dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan.
Masalah sampah bukan hanya menjadi masalah bagi suatu daerah, namun juga menjadi masalah nasional bahkan global. Oleh karena itu, setiap pihak harus bertanggung jawab untuk mengatasi masalah sampah ini dengan serius dan nyata, serta berupaya untuk mendorong kesadaran dan perubahan perilaku masyarakat dalam hal pengelolaan sampah.
“Dengan upaya bersama dan kesadaran masyarakat, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih sehat dan bersih bagi keberlangsungan hidup kita di masa depan,” pungkasnya.