Pembukaan Pesparawi XVII Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah: Mempererat Toleransi dan Kebersamaan Melalui Musik Gerejawi

Wagub juga menyoroti semangat kebhinekaan dan toleransi di Kalimantan Tengah, di mana berbagai budaya dan agama hidup berdampingan dengan damai.

Pembukaan Pesparawi XVII Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah: Mempererat Toleransi dan Kebersamaan Melalui Musik Gerejawi
Penyerahan Piala Bergilir kepada Ketua Panitia Pesparawi ke-17 Tingkat Prov. Kalteng

PULANG PISAU - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Wagub Kalteng) Edy Pratowo bersama Wakil Menteri Agama Indonesia Saiful Rahmat Dasuki meresmikan pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) ke-17 Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah. Acara bergengsi ini dihelat di Stadion Kabupaten Pulang Pisau dengan tema "Biarlah Segala Mahluk Memuji Tuhan untuk Selamanya".

Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wagub Kalteng, beliau menekankan pentingnya Pesparawi bukan hanya sebagai ajang kompetisi seni paduan suara gerejawi, tetapi juga sebagai momentum untuk mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan, khususnya di kalangan umat Kristen di Kalimantan Tengah. "Melalui musik dan nyanyian gerejawi, umat Kristen dapat merasakan kehadiran Tuhan yang membawa damai sejahtera dan kebahagiaan," ujarnya, Sabtu (29/6).

Wagub juga menyoroti semangat kebhinekaan dan toleransi di Kalimantan Tengah, di mana berbagai budaya dan agama hidup berdampingan dengan damai. "Mari kita jadikan Pesparawi ini sebagai inspirasi untuk terus memperkuat rasa kebersamaan dan toleransi di antara semua umat beragama," tambahnya.

Wamen Agama Indonesia, Saiful Rahmat Dasuki, menyambut baik antusiasme masyarakat Kalimantan Tengah dalam menyelenggarakan Pesparawi yang sudah memasuki tahun ke-17. Ia menegaskan bahwa Pesparawi bukan sekadar kompetisi seni, tetapi juga bagian dari pembinaan mental, spiritual, moral, dan etika umat Kristen. "Harapannya, Pesparawi mampu menumbuhkan semangat toleransi dan saling menghargai di tengah-tengah masyarakat," katanya.

Pj. Bupati Pulang Pisau, Nunu Andriani Edy Pratowo, menambahkan bahwa Pesparawi bukan hanya tentang kemenangan dalam kompetisi, tetapi juga tentang bagaimana acara ini dapat memperkuat iman umat dan menjaga keberagaman sebagai anugerah Tuhan yang harus disyukuri. "Pesparawi juga menjadi bagian dari upaya menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia," jelasnya.

Acara pembukaan Pesparawi XVII ditandai dengan seremoni membunyikan lonceng dan penyerahan piala bergilir oleh Wagub Kalteng kepada Ketua Panitia Pesparawi ke-17 Tingkat Provinsi Kalteng tahun 2024. Dengan semangat yang tinggi, Pesparawi diharapkan mampu menjadi wahana yang mempersatukan berbagai elemen masyarakat dalam semangat persaudaraan dan kebersamaan.

Ikuti Nusapaper.com di Google News untuk mendapatkan berita terbaru.