Pemerintah Kabupaten Murung Raya Gelar Konsultasi Masyarakat untuk Pembangunan Bendungan Muara Joloi

Yulianus menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama dalam menghadapi berbagai kendala yang mungkin timbul akibat dampak pembangunan bendungan tersebut.

Pemerintah Kabupaten Murung Raya Gelar Konsultasi Masyarakat untuk Pembangunan Bendungan Muara Joloi
Dukungan Masyarakat Kunci Keberhasilan Pembangunan Bendungan Muara Joloi

Puruk Cahu  – Pemerintah Kabupaten Murung Raya menggelar pertemuan konsultasi masyarakat terkait pembangunan Bendungan Muara Joloi yang berlangsung di Aula Dewan Adat Dayak (DAD). Acara ini dibuka oleh Asisten II Setda Kabupaten Murung Raya, Yulianus, dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Balai Wilayah Kalimantan II Palangka Raya yang diwakili oleh PPK Perencanaan, Alpius Ipuk, serta konsultan dari PT. Petra Penida Energi.

Dalam sambutannya, Yulianus menyampaikan bahwa pemerintah mendukung penuh pengembangan proyek Bendungan Muara Joloi. Ia menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama dalam menghadapi berbagai kendala yang mungkin timbul akibat dampak pembangunan bendungan tersebut.

“Perencanaan pembangunan sudah selesai pada tahun 2023 dan proyek ini tidak akan tertunda lagi. Pemerintah Pusat mendukung penuh, terutama dalam pengembangan energi terbarukan,” ujar Yulianus, Kamis (19/9).

Pembangunan Bendungan Muara Joloi diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan bagi Kabupaten Murung Raya, menjadikannya sebagai salah satu sumber energi terbesar di Indonesia. Yulianus juga mengungkapkan bahwa proyek ini diharapkan dapat mempercepat kemajuan di berbagai bidang, termasuk sosial dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Beberapa tujuan utama dari pengembangan Bendungan Muara Joloi yang disampaikan oleh Yulianus antara lain untuk mengurangi risiko banjir tahunan di sepanjang aliran Sungai Barito, memanfaatkan potensi air sebagai sumber energi listrik terbarukan, serta menciptakan kawasan wisata alam yang ramah lingkungan. Selain itu, bendungan ini juga akan menjadi infrastruktur pendukung pasokan listrik untuk Ibukota Negara di Kalimantan Timur.

“Bendungan Muara Joloi diharapkan tidak hanya memberikan manfaat di bidang energi, tetapi juga untuk kesejahteraan sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” pungkas Yulianus.

Ikuti Nusapaper.com di Google News untuk mendapatkan berita terbaru.