Pemerintah Upayakan Ketersediaan dan Stabilitas Harga Pangan di Indonesia
Pemerintah Indonesia telah memberikan jaminan bahwa pihaknya akan memastikan kestabilan pasokan dan harga pangan di negara ini, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Palangka Raya - Pemerintah Indonesia telah memberikan jaminan bahwa pihaknya akan memastikan kestabilan pasokan dan harga pangan di negara ini, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, Badan Pangan Nasional RI, Malino Dwi yang mengatakan bahwa perayaan nataru tidaklah satu-satunya momentum yang menjadi perhatian, karena kebutuhan akan pangan selalu terus meningkat.
"Pemerintah akan terus mengendalikan harga dan memastikan ketersediaan bahan pangan dengan meningkatkan produksi dan distribusi baik di daerah surplus maupun defisit," ujarnya saat menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2023, Rabu (1/11).
Malino menambahkan ada beberapa komoditas pangan yang menjadi perhatian khusus pemerintah, di antaranya adalah beras, gula, dan cabai rawit merah. Meskipun ketersediaannya sudah cukup, harga beras masih melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah. Sementara itu, gula dan cabai rawit merah memiliki wilayah produksi yang terbatas sehingga membutuhkan keterlibatan yang kuat pemerintah dalam menyebarluaskan dan mendistribusikannya ke seluruh daerah.
Dalam satu bulan terakhir diketahui harga cabai rawit merah terus meningkat, bahkan ada beberapa willayah yang sangat jauh sekali dari harga HET pemerintah yaitu dikisaran harga 40rb sampai 50rb rupiah perkilo namun dalam beberapa hari terakhir terpantau harga cabai rawit merah mencapai 70rb hingga 80 ribu rupiah per kilo.
"Khususnya bagi warga Provinsi Kalimantan Tengah, pemerintah setempat telah menyediakan program subsidi harga beras sebagai upaya untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pangan. Meskipun inflasi cukup rendah, beberapa komoditas masih menjadi perhatian pemerintah, terutama beras yang harganya masih tinggi," ungkapnya.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah telah membentuk tim satgas pangan dan tim PPID untuk memantau secara rutin pasokan dan harga bahan pangan di setiap daerah. Hal ini bertujuan agar dari awal sudah dapat terdeteksi mana daerah dan komoditas yang membutuhkan penanganan khusus agar stabilitas harga pangan terjaga.