Pemkab Barito Utara Komitmen Bersama Mencegah dan Memberantas Peredaran Narkotika
Komitmen Bersama dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN-PN) untuk mewujudkan Indonesia Bersinar (bersih dari narkoba).

Muara Teweh - Pemkab Barito Utara melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) melaksanakan kegiatan Membangun Komitmen Bersama dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN-PN) dengan pembahasan RAD OPD, RAD Kecamatan dan Pembentukan Desa Bersih dari Narkoba (Bersinar) serta Sosialisasi Survey Pemetaan Kerawanan Narkoba di ruang rapat Setda lantai I, Rabu (4/9).
Kepala Badan Kesbangpol Barito Utara, Rayadi, menyebut bahwa jumlah peserta mengikuti kegiatan ini rapat sebanyak 52 orang berasal dari unsur pemerintah daerah, BNNP, TIm Terpadu P4GN, instansi vertikal terkait, Camat se-Barito Utara, RSUD dan ormas yang ada di Kabupaten Barito Utara.
“Dengan diadakannya rapat ini diharapkan terlaksananya program P4GN-NP di setiap instansi, kecamatan dan kelurahan/desa secara baik, serasi, terpadu sehingga bisa diimplementasikan dengan tepat di masyarakat secara luas sebagai upaya pembinaan, sosialisasi, penanganan, pemberantasan, dan pemberdayaan atas penyalahgunaan narkoba,” kata Rayadi.
Dalam kesempatan yang sama melalui zoom meeting, Kepala BNNP Kalteng dalam sambutannya yang dibacakan oleh Ketua Tim Pemberdayaan Masyarakat BNNP Kalteng, Abdul Kadir menyampaikan bahwa saat ini kita dihadapi dengan penyalahgunaan narkotika di seluruh dunia yang masih sangat tinggi.
“Untuk mewujudkan Indonesia Bersinar (bersih dari narkoba) diperlukan kerjasama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang tanggap terhadap ancaman narkoba. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan rumusan-rumusan kegiatan yang menjadi rujukan P4PN-PN. Pemerintah daerah perlu membuat survei pengumpulan data kerawanan narkoba di setiap desa sehingga lebih tepat sasaran, melakukan deteksi dini terkait tes urin rutin di suatu instansi ataupun wilayah, sosialisasi bahaya narkoba, program rehabilitasi yang komprehensif dan berkelanjutan dan pemulihan kawasan rawan narkoba,” katanya.
Pj. Bupati Barito Utara, Drs. Muhlis, menyampaikan bahwa penyalahgunaan narkoba terbukti telah merusak masa depan bangsa di negara manapun. Daya rusaknya luar biasa, merusak karakter manusia, merusak fisik dan kesehatan masyarakat, menyebabkan ketergantungan juga menyebabkan penularan berbagai penyakit berbahaya seperti HIV/AIDS.
“Kejahatan narkoba ini digolongkan dalam kejahatan serius yang membutuhkan penanganan serius dan mendesak berupa pemutusan mata rantai penyebaran dan pemberantasannya harus menjadi upaya bersama seluruh elemen masyarakat,” ucap Muhlis.
Disampaikan Muhlis bahwa menurut Gubernur Kalimantan Tengah, angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di Kalimantan Tengah sudah mencapai 0,70 % atau 10.108 orang. Sedangkan data di Kabupaten Barito Utara pada tahun 2024 sampai saat ini juga telah memusnahkan barang bukti penyalahgunaan narkoba berupa sabu-sabu seberat 1.331,87 gram dengan jumlah tersangka 20 orang.
“Dengan kondisi ini diharapkan kepada kita semua untuk dapat berkolaborasi membangun komitmen bersama dalam melaksanakan program-program yang termuat dalam RAD Kabupaten, RAD OPD, RAD Kecamatan dan pembentukan desa Bersinar di seluruh Kabupaten Barito Utara yang akan segera kita buat,” jelas Muhlis.
Disela acara Membangun Komitmen Bersama dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN-PN) diserahkan Buku Panduan Desa Bersinar kepada seluruh Camat se-Kabupaten Barito Utara.