Pemkab Murung Raya Gelar Rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS)

Pj Sekda Kabupaten Murung Raya, Rudie Roy menyoroti perlunya langkah-langkah intervensi yang spesifik dan sensitif untuk memastikan generasi penerus yang sehat dan berkualitas.

Pemkab Murung Raya Gelar Rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS)
Pemkab Murung Raya Gelar Rapat Koordinasi TPPS 2024 untuk Percepatan Penurunan Stunting.

Puruk Cahu – Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Pemkab Mura) mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang berlangsung di Gedung Tira Tangka Balang.

Rapat ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting, antara lain Pj Sekda Mura, Rudie Roy, Plt. Kepala Disdalduk KBP3A Lynda Kristiane, Kepala Perangkat Daerah, Kepala Puskesmas, Camat se-Kabupaten Murung Raya, serta sejumlah undangan lainnya.

Pj Sekda Kabupaten Murung Raya, Rudie Roy, dalam pembukaan rakor tersebut menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam mengatasi masalah stunting. Ia menyoroti perlunya langkah-langkah intervensi yang spesifik dan sensitif untuk memastikan generasi penerus yang sehat dan berkualitas.

“Penting bagi kita semua untuk bergandengan tangan dan berkoordinasi guna menyiapkan generasi yang cerdas dan sehat. Langkah yang bisa diambil antara lain pemeriksaan kesehatan rutin, pemantauan tumbuh kembang balita, serta imunisasi,” ujar Rudie Roy.

Pada rakor ini, disoroti dua jenis intervensi utama untuk penanganan stunting, yaitu intervensi gizi dan intervensi sensitif. Sosialisasi mengenai makanan sehat dan bergizi kepada kader serta orang tua balita menjadi bagian dari intervensi gizi. Sementara itu, penyediaan air bersih, jamban sehat, serta promosi program keluarga berencana termasuk dalam intervensi sensitif yang berperan penting dalam mencegah stunting.

Plt. Kepala Disdalduk KBP3A, Lynda Kristiane, dalam laporannya menyampaikan bahwa hasil intervensi serentak sebelumnya telah mencapai 100%. Data ini menjadi acuan untuk terus mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Murung Raya.

Lynda juga mengungkapkan bahwa saat ini ada tiga desa yang menjadi fokus utama dalam penurunan stunting, yaitu Desa Purnama, Desa Mangkahui, dan Desa Panuut. Desa-desanya diharapkan dapat menjadi contoh dalam penerapan intervensi yang tepat untuk mencapai tujuan penurunan stunting di daerah tersebut.

Rakor ini menunjukkan komitmen Pemkab Murung Raya untuk mengatasi permasalahan stunting dengan melibatkan semua pihak secara intensif, agar generasi muda Kabupaten Murung Raya tumbuh menjadi pribadi yang sehat dan produktif.

Ikuti Nusapaper.com di Google News untuk mendapatkan berita terbaru.