Pemprov Kalteng Dukung Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Beras

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H. Edy Pratowo menegaskan bahwa Pulang Pisau dan Kapuas merupakan kabupaten andalan di Kalimantan Tengah dalam urusan pangan khususnya produksi padi.

Pemprov Kalteng Dukung Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Beras
Wagub Kalteng saat melakukan Panen Raya di Kabupaten Pulang Pisau.

Pulang Pisau - Pangan merupakan kebutuhan dasar bagi setiap warga negara. Untuk mengantisipasi penyediaan cadangan pangan nasional, Provinsi Kalimantan Tengah memberikan dukungan pada peningkatan produksi beras dari yang biasanya beras medium menjadi beras premium.

Metode pertanian modern diterapkan mulai dari proses produksi On-Farm, panen, pasca-panen, pengolahan hingga produk siap dijual. Segala sarana dan prasarana, termasuk alat pertanian, infrastruktur, perbankan, dan sarana pendukung lainnya telah siap disediakan oleh pemerintah.

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H. Edy Pratowo menegaskan bahwa Pulang Pisau dan Kapuas merupakan kabupaten andalan di Kalimantan Tengah dalam urusan pangan khususnya produksi padi. Oleh karena itu, Pemprov Kalteng membangun pabrik penggilingan beras modern, yaitu Rice To Rice (RTR) sebagai upaya dalam mendukung ketahanan pangan.

"Pembangunan RTR menjadi salah satu kebutuhan mendasar untuk peningkatan hasil produksi beras bagi ketahanan pangan di Kalteng. Selain itu, kalangan petani juga membutuhkan akses transportasi dan ketersediaan bibit berkualitas," ujar Wagub saat menghadiri panen raya, di kawasan food estate di Desa Belanti Siam Blok A, Kecamatan Pandih Batu, Pulang Pisau, Senin (1/4).

Wagub menambahkan Program Optimasi Lahan Rawa (OPLA) yang dilakukan di Kalimantan Tengah seluas 81 ribu ha, dengan 21 ribu ha berada di Kabupaten Pulang Pisau mendapat dukungan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Hal ini menunjukkan kepercayaan dari pemerintah pusat dalam pengembangan OPLA yang berperan sebagai lumbung pangan.

Senada, Pj Bupati Pulang Pisau, Nunu Andriani, menyampaikan harapannya bahwa momentum ini memiliki manfaat publikasi mengenai kondisi pertanian di Pulang Pisau yang dapat memberikan motivasi pada masyarakat dan petani. 

"Pemkab Pulang Pisau merespon dan mendukung program food estate serta melaksanakan pengembangan padi berbasis kawasan untuk menjadi lumbung pangan kedua di Provinsi Kalimantan Tengah," ujar Nunu.

Sebagai informasi kawasan sentra padi di Kecamatan Pandih Batu, Pulang Pisau, mampu menghasilkan panen padi dengan produktivitas 8-10 ton/hektar Gabah Kering Panen (GKP). Beragam varietas padi dikembangkan di kawasan ini mulai dari varietas hibrida dan inbrida unggul termasuk PB-42. Karakteristik varietas PB-42 menunjukkan kesesuaian tipe lahan yang cocok untuk pengembangan padi beras pera.

Ikuti Nusapaper.com di Google News untuk mendapatkan berita terbaru.