Percepatan Pembangunan Kelistrikan dan Energi Terbarukan di Kalimantan Tengah
Dalam tiga tahun terakhir, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas ESDM telah berhasil menyebarkan sekitar 2.278 unit Panel Listrik Tenaga Surya (PLTS) ke berbagai desa di wilayahnya. Kondisi kelistrikan saat ini telah terkoneksi dengan sistem Kalsel-Kalteng-Kaltim, dengan kapasitas pasok sebesar 1.858,69 MW dan beban puncak mencapai 1.509,46 MW. Terdapat juga surplus daya sebesar 349,22 MW (18,78%).

Palangka Raya - Ir. Vent Christway, ST., M.Si, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Tengah, menyoroti upaya berkelanjutan Pemerintah Provinsi dalam meningkatkan pelayanan kelistrikan kepada masyarakat, khususnya melalui program penerangan dan pengembangan energi terbarukan.
Dalam tiga tahun terakhir, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas ESDM telah berhasil menyebarkan sekitar 2.278 unit Panel Listrik Tenaga Surya (PLTS) ke berbagai desa di wilayahnya. Kondisi kelistrikan saat ini telah terkoneksi dengan sistem Kalsel-Kalteng-Kaltim, dengan kapasitas pasok sebesar 1.858,69 MW dan beban puncak mencapai 1.509,46 MW. Terdapat juga surplus daya sebesar 349,22 MW (18,78%).
“Pada November 2023, jumlah pelanggan listrik di Kalimantan Tengah mencapai 814.348 rumah tangga, dengan 285.577 rumah tangga mendapatkan subsidi listrik,” ujar Vent, Senin (24/6).
Pemakaian tenaga listrik total mencapai 1.669,7 GWh dengan daya tersambung mencapai 1.207,2 MVA. Di samping itu, terdapat pengembangan yang signifikan dalam infrastruktur listrik seperti Standar Pelayanan Kelistrikan Umum (SPKLU) dan pemasangan instalasi listrik bagi kelompok masyarakat tidak mampu.
Ir. Vent Christway juga menjelaskan tentang proyek strategis daerah (PSD) dan proyek prioritas daerah (PPD) yang melibatkan pemasangan PLTS tersebar di 12 kabupaten, 48 kecamatan, dan 158 desa, dengan total sekitar 20.986 unit PLTS. Program ini diharapkan dapat mempercepat elektrifikasi di desa-desa yang belum terjangkau oleh jaringan PLN, dengan target rasio desa berlistrik mencapai 100% pada tahun 2025.
Dalam merencanakan pembangunan ke depan, Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Tengah akan terus fokus pada program ketenagalistrikan dan energi baru terbarukan sebagai prioritas utama. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di seluruh wilayah provinsi.
Ir. Vent Christway menegaskan komitmen untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan dalam semua aspek pelayanan energi di Kalimantan Tengah.
“Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk instansi terkait dan masyarakat, percepatan dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan dan energi terbarukan dapat tercapai sesuai dengan harapan,” tutupnya.