Posyandu Jadi Garda Terdepan Pencegahan Stunting, Kader Diharapkan Tingkatkan Kapasitas Layanan Kesehatan

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) terus berperan sebagai garda terdepan dalam memberikan layanan kesehatan dasar bagi masyarakat, khususnya dalam pemantauan tumbuh kembang anak dan pencegahan stunting.

Posyandu Jadi Garda Terdepan Pencegahan Stunting, Kader Diharapkan Tingkatkan Kapasitas Layanan Kesehatan
Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Kota Palangka Raya, Fifi Arfina, dalam acara Refreshing Kader Posyandu yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya.

Palangka Raya – Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) terus berperan sebagai garda terdepan dalam memberikan layanan kesehatan dasar bagi masyarakat, khususnya dalam pemantauan tumbuh kembang anak dan pencegahan stunting. 

Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Kota Palangka Raya, Fifi Arfina, dalam acara Refreshing Kader Posyandu yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Pahandut, Palangka Raya, Sabtu (9/11).

Kegiatan yang diikuti oleh kader Posyandu dari berbagai kecamatan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan para kader PKK dalam membina Posyandu serta memperkuat kapasitas mereka dalam menjalankan layanan kesehatan berbasis siklus hidup.

“Melalui pembinaan ini, diharapkan para kader lebih memahami konsep Posyandu siklus hidup yang melayani kesehatan semua kelompok usia,” ujar Fifi dalam kesempatan tersebut.

Menurut Fifi, kader Posyandu memegang peran yang sangat strategis dalam memantau kesehatan masyarakat di berbagai fase kehidupan, mulai dari bayi, balita, hingga lansia. Fokus utama mereka adalah pemantauan tumbuh kembang anak, khususnya untuk mencegah stunting yang masih menjadi isu penting di Kota Palangka Raya.

“Kader Posyandu adalah ujung tombak untuk pemantauan berat badan, tinggi badan, dan perkembangan bayi serta balita,” jelasnya.

Seiring dengan perkembangan zaman, Posyandu kini tidak hanya melayani ibu, bayi, dan balita, namun juga memperluas cakupan layanannya menjadi Posyandu Siklus Hidup (Posyansip). Layanan ini mencakup kelompok usia remaja, usia produktif, hingga lansia, sehingga dapat memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat di setiap fase kehidupan.

Fifi berharap dengan pembinaan ini, kader PKK dan Posyandu di semua tingkatan dapat semakin memahami dan mengaplikasikan konsep Posyandu Siklus Hidup secara bertahap, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di masyarakat.

“Harapannya, Posyandu Siklus Hidup dapat menjadi model pelayanan kesehatan yang lebih komprehensif bagi masyarakat,” tambahnya.

Acara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas layanan kesehatan, khususnya untuk ibu dan anak serta pencegahan stunting di Kota Palangka Raya.

Ikuti Nusapaper.com di Google News untuk mendapatkan berita terbaru.