Posyandu: Pentingnya Pemberdayaan Masyarakat dalam Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

Posyandu bertujuan utama untuk mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan, persalinan, atau setelahnya melalui pemberdayaan masyarakat.

Posyandu: Pentingnya Pemberdayaan Masyarakat dalam Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Kabid Kesmas Fery Iriawan saat membacakan sambutan Kepala Dinas sekaligus membuka kegiatan.

Palangka Raya – Kepala Dinas Kesehatan Kalteng melalui Kabid Kesehatan Masyarakat Fery Iriawan, menyatakan bahwa Posyandu merupakan bagian dari Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD), yang artinya program ini masih milik Pemerintah Desa untuk pelayanan Kesehatan dasar bagi warganya.

Meskipun demikian disebutkan Ferry negara terus mengupayakan perwujudan posyandu menjadi upaya pelayanan primer yang terintegrasi. Dalam hal ini, akan dilakukan perubahan menjadi Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) setelah berjalannya waktu. 

"Dalam penanganan kesehatan warga selama seluruh siklus hidup, mulai dari ibu hamil, bayi-balita-anak pra sekolah, remaja, usia produktif, sampai lansia, nantinya posyandu akan kelola dengan lebih baik lagi," sebutnya, Rabu (22/11).

Seperti yang diketahui posyandu, singkatan dari Pos Pelayanan Terpadu, merupakan program pemerintah untuk memudahkan masyarakat Indonesia dalam memperoleh pelayanan kesehatan ibu dan anak. Posyandu bertujuan utama untuk mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan, persalinan, atau setelahnya melalui pemberdayaan masyarakat. 

Dalam era Posyandu ILP ini, peran kader Posyandu, yang berasal dari warga masyarakat dan bekerja secara sukarela, akan terus diunggulkan. Kader Posyandu dapat menyiapkan layanan Posyandu sejak hari sebelum buka, saat hari buka, dan sampai hari setelah buka. Selain itu, peran kader memberikan penyuluhan/edukasi terkait pola asuh balita, untuk mencegah stunting pada generasi penerus. Peran mereka sangatlah penting dalam hal ini, termasuk dalam pengembangan pemberian makanan tambahan yang kaya akan protein hewani berbahan dasar lokal.

"Program Posyandu Holistik Integratif merupakan salah satu inovasi daerah sebagai wujud strategi pemberdayaan yang layak dikedepankan. Hal ini meliputi revitalisasi Posyandu mandiri dan purnama yang diintegrasikan dengan jenis layanan sosial lainnya di desa secara terpadu," jelasnya.

Tujuannya adalah agar program kesehatan berbasis masyarakat (PKBM) dan program Bina Keluarga Balita (BKB) serta pengembangan anak usia dini (PAUD) terintegrasi dengan program pengembangan berbasis ekonomi keluarga dan ekonomi kreatif, serta edukasi masyarakat.

Tidak hanya hal tersebut di atas, peran kader juga melakukan penyuluhan/edukasi terkait pola asuh balita, agar tumbuh-kembang anak baik, sehat, aktif, cerdas dan tanggap. Salah satu tujuan besar saat ini adalah mencegah stunting pada generasi penerus, dimana peran kader sangat besar dalam hal ini, termasuk berinovasi dalam pengembangan pemberian makanan tambahan yang kaya akan protein hewani berbahan dasar lokal.

“Kegiatan Jambore Kader Posyandu Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2023 ini selain sebagai rangkaian Hari Kesehatan Nasional ke-59 juga dilaksanakan sebagai ajang silaturahmi antar kader dan juga dengan sektor kesehatan, juga sebagai ajang berbagi pengalaman terkait inovasi dan praktik, baik dalam upaya pencegahan stunting di masing-masing wilayah. Semoga dengan adanya Jambore Kader Posyandu ini dapat memotivasi para kader agar bisa bekerja lebih semangat lagi dalam melayani masyarakat,” harapnya

Ikuti Nusapaper.com di Google News untuk mendapatkan berita terbaru.