Potensi Pembangunan Perumahan di Palangka Raya Semakin Cerah
Akhmad menyatakan bahwa pembangunan perumahan di berbagai tipe akan semakin cerah, terutama dengan adanya dampak dari perpindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur, yang lokasinya tidak jauh dari Kalimantan Tengah.

Palangka Raya – Potensi pembangunan perumahan di Kota Palangka Raya diprediksi akan terus berkembang pesat, seiring dengan luasnya lahan yang tersedia dan jumlah penduduk yang masih relatif sedikit. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris DPD Real Estate Indonesia (REI) Kalimantan Tengah, Akhmad Januariansyah Bagan, dalam wawancaranya dengan RRI.
Akhmad menyatakan bahwa pembangunan perumahan di berbagai tipe akan semakin cerah, terutama dengan adanya dampak dari perpindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur, yang lokasinya tidak jauh dari Kalimantan Tengah.
“Kondisi tersebut mengandung konsekuensi akan adanya pertumbuhan sektor ekonomi, sosial, dan jasa, yang tentunya akan berdampak pada kebutuhan penambahan sumber daya manusia yang memadai. Hal ini pada akhirnya akan memerlukan sejumlah kawasan perumahan yang terencana dan layak huni dalam jumlah yang tidak sedikit,” ujarnya, Senin (13/1).
Diharapkan, pada tahun 2025, pembangunan perumahan oleh anggota REI Kalimantan Tengah dapat mencapai 5.000 unit, dengan jumlah tersebut hampir setara dengan pembangunan perumahan yang dilakukan pada tahun 2024.
Namun, Akhmad juga menekankan bahwa pembangunan kawasan pemukiman dalam jumlah besar bukanlah hal yang mudah. Prosesnya memerlukan waktu yang cukup lama, mulai dari masalah keabsahan lahan yang sering kali sensitif hingga proses pengurusan dokumen izin yang memerlukan waktu beberapa bulan untuk diselesaikan.
Dengan adanya IKN, Akhmad optimis bahwa pembangunan perumahan di Palangka Raya dan Kalimantan Tengah secara umum akan semakin meningkat, seiring dengan pertumbuhan permintaan akan hunian yang layak.