PSI Perkenalkan Sistem "One Man One Vote" dalam Pemilihan Ketua Umum
Wakil Ketua Umum DPP PSI, Bro Andy Budiman, menyatakan bahwa sistem "one man one vote" merupakan manifestasi nyata dari konsep "Partai Perorangan"
Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terus berinovasi untuk memenuhi tuntutan zaman dengan memperkenalkan sistem baru dalam pemilihan ketua umum partai, yaitu sistem "one man one vote". Dengan sistem ini, PSI menjadi partai pertama di Indonesia yang memberikan hak suara langsung kepada seluruh anggotanya untuk memilih pemimpin tertinggi partai.
Wakil Ketua Umum DPP PSI, Bro Andy Budiman, menyatakan bahwa sistem "one man one vote" merupakan manifestasi nyata dari konsep "Partai Perorangan", yang berarti partai ini dimiliki oleh seluruh anggota secara perorangan, bukan oleh keluarga atau segelintir elite partai.
"PSI akan menjadi partai yang benar-benar terbuka, milik anggota partai. Kalau dalam dunia bisnis ada konsep TBK (Terbuka), PSI dalam hal ini akan menjadi partai yang ‘super TBK’,” ungkap Bro Andy, Minggu (23/2).
Inisiatif ini disambut baik oleh Rano Rahman, Ketua Harian DPW PSI Kalimantan Tengah, yang menyebut bahwa sistem ini adalah bagian dari evaluasi internal partai dan diharapkan mencerminkan prinsip demokrasi yang sesungguhnya.
“Ini adalah langkah besar untuk membangun partai yang benar-benar dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota. Dengan sistem ini, setiap suara anggota memiliki nilai yang sama, tanpa intervensi dari pihak mana pun,” tegas Rano.
Sistem "one man one vote" memberikan setiap anggota hak yang setara dalam memilih ketua umum, yang diyakini akan memperkuat legitimasi ketua umum terpilih.
“Pemilihan langsung akan membuat posisi ketua umum terpilih menjadi lebih kuat dan lebih memiliki legitimasi,” tambah Bro Andy.
PSI berharap, dengan adanya sistem ini, partisipasi anggota dalam proses pengambilan keputusan partai akan semakin meningkat, menjadikan partai lebih demokratis dan transparan.
