Pusaran Sejarah dan Potensi Wisata di Bundaran Besar Kota Palangka Raya
Penataan kembali wilayah landmark ini mencakup pembangunan ruang terbuka hijau dan kawasan wisata kuliner.

Palangka Raya - Bundaran Besar kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah bukan sekadar pusat lalu lintas. Di balik luasnya diameter dan keindahan panorama yang dimilikinya terdapat sejarah dan perkembangan Kota Palangka Raya.
Terletak di jantung kota, ia menjadi pusat segala aktivitas sosial dan budaya. Perayaan Hari Kemerdekaan, festival budaya, dan acara olahraga seperti fun run dan sepeda santai menjadi perayaan tahunan yang diselenggarakan di sini. Di sekeliling bundaran terdapat taman yang luas dan menjadi tempat favorit bagi masyarakat untuk bersantai dan berolahraga.
Mendorong pemanfaatan optimal dari wilayah landmark kota tersebut, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran merencanakan penataan kawasan Bundaran Besar sebagai pusat wisata dan edukasi masyarakat. Penataan kembali wilayah landmark ini mencakup pembangunan ruang terbuka hijau dan kawasan wisata kuliner.
“Bundaran Besar akan menjadi tempat yang representatif dan dapat digunakan untuk segala macam kegiatan masyarakat,” ujar gubernur, Jumat (24/5).
Gubernur menyebutkan kawasan bekas gedung KONI, akan dibangun taman terbuka hijau dan pusat wisata kuliner. Hal tersebut akan membuat bundaran besar benar-benar menjadi sentral peradaban dan edukasi masyarakat Kalimantan Tengah. Selain itu, di kawasan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Tengah akan dibangun playgroup yang mampu menampung ratusan anak-anak.
Gubernur Kalimantan Tengah juga berkomitmen untuk mengembangkan penataan kembali Istana Isen Mulang atau Rumah Jabatan Gubernur Kalimantan Tengah agar bangunan tersebut bisa dijadikan representatif bagi kota Palangka Raya. Seluruh pengunjung diharapkan dapat menjaga fasilitas dan kebersihan kawasan tersebut agar Bundaran Besar dapat tetap menjadi pelopor pembangunan Kalimantan Tengah.
"Menjadi spirit untuk masyarakat di Kalimantan Tengah, agar tetap maju dan tidak kalah dengan daerah lainnya", kata Sugianto Sabran.
Dengan perkembangan wisata dan penataan kembali dampak positif besar dapat dirasakan bagi perekonomian masyarakat Kalimantan Tengah.
Sejarah, keindahan, dan potensi wisata yang ditawarkan dari Bundaran Besar kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah tidak bisa diabaikan. Menjadi pusat dunia, wilayah landmark ini dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi pariwisata, sentrum peradaban dan edukasi serta rekreasi yang memadai, bahkan mendunia.
“Semoga saja dengan penataan kembali wilayah bookmark ini, Bundaran Besar kota Palangka Raya menjadi lebih baik dan meningkatkan kenyamanan bagi masyarakat setempat dan pengunjung dari luar kota,” harap Sugianto.