Satgas Karhutla Pulau Hanaut Respon Cepat Kejadian Kebakaran Lahan di desa Bamadu
Camat Pulau Hanaut Deddy Jauhari bersama puluhan personil satgas karhutla kecamatan Pulau Hanaut terjun ke lapangan untuk melakukan pemadaman

Sampit - Kebakaran lahan kembali terjadi di wilayah Kotawaringin Timur, api yang diperkirakan muncul pada pukul 10.30 melahap lahan di kawasan Desa Bamadu, Kecamatan Pulau Hanaut, Senin (28/8).
Camat Pulau Hanaut Deddy Jauhari bersama puluhan personil satgas karhutla kecamatan Pulau Hanaut terjun ke lapangan untuk melakukan pemadaman. Nampak Kapolsek Pulau Hanaut, Danposramil Pulau Hanaut, Masyarakat Peduli Api (MPA) kecamatan, Regu Siaga Api (RSA Desa) turut dalam aksi pemadaman.
"Api yang diperkirakan muncul sejak pukul 10.30 WIB tersebut sementara diduga akibat human error, dan berhasil dipadamkan sekitar pukul 12.30 WIB. Berhubung lokasi kejadian berada di pinggir jalan perkebunan warga dan lahan yang terbakar merupakan lahan masyarakat yang sudah ditanami sawit," ucap Hudari satgas karhutla Pulau Hanaut.
Mengingat lahan yang terbakar merupakan lahan gambut dengan vegetasi belukar tindakan lanjutan dari pihak satgas pasca dilakukannya pemadaman adalah dengan pembasahan, untuk mengantisipasi muncul nya api lanjutan.
"Tindakan selanjutnya adalah pembasahan, untuk memastikan api tidak hidup lagi," tambah Rajeli Ketua Regu Siaga Api (RSA) Desa Bamadu.
Deddy Jauhari yang juga merupakan Ketua Satgas Karhutla Kecamatan Pulau Hanaut mengungkapkan dalam dua bulan terakhir sudah lebih dari lima titik kebakaran terjadi, beruntungnya kebakaran dapat di atasi dan dilokalisir.
"Kecamatan Pulau Hanaut merupakan daerah rawan bencana karhutla, dalam beberapa bulan terakhir ini selain di Desa Bamadu sebelumnya juga terjadi di Desa Babaung, Bantian, Bapinang Hilir Laut, Satiruk, Babirah dan Bapinang Hilir. Alhamdulilah semua dapat diatasi oleh kerjasama semua pihak melalui Satgas Karhutla," ungkapnya.
Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan karhutla Kecamatan Pulau Hanaut dibentuk dan di SK kan oleh Camat Pulau Hanaut sejak bulan Juni 2023 melibatkan semua pihak seperti TNI, Polri, MPA, BPP, Damang/Mantir, pemdes sekecamatan, regu siaga api (RSA) desa dan pihak Swasta seperti PT RMU, ditambah lagi Satgas dibawah komando Camat Pulau Hanaut juga menyediakan empat Posko Satgas Siaga bencana Karhutla di beberapa desa yang berfungsi sebagai pos pengaduan dan pencegahan karhutla. (Don)