Sigit Wido Mendaftar Sebagai Calon Wakil Wali Kota Palangkaraya
Sigit Widodo, yang juga anggota DPRD Kota Palangkaraya, menjadi pendaftar pertama sebagai kandidat bakal calon wali kota/wakil wali kota Palangkaraya.

Palangka Raya - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) membuka pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota Palangkaraya. Sebagai partai yang sangat peduli dengan kualitas dan integritas kader-kadernya, PDI-P menyambut hangat dan memberikan apresiasi kepada salah satu kader terbaik mereka, yaitu Sigit Widodo. Sigit Widodo, yang juga anggota DPRD Kota Palangkaraya, menjadi pendaftar pertama sebagai kandidat bakal calon wali kota/wakil wali kota Palangkaraya.
"PDI Perjuangan telah membuka pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil wali kota sejak 1 April hingga 31 Mei 2024. Dan hari ini salah satu kader terbaik PDI Perjuangan Sigit Widodo menjadi pendaftar pertama," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Palangka Nenie Andriaty Lambung, Selasa (9/4).
Neni menilai Sigit Widodo adalah sosok kader PDI-P yang militan dan berpengalaman dalam pengkaderan. Ia juga telah memegang jabatan-jabatan strategis dalam berbagai organisasi, baik dalam dunia mahasiswa maupun olahraga. Sifatnya yang loyal dan loyalitasnya terhadap partai juga menjadi pertimbangan utama dalam pencalonannya.
Nenir menambahkan Partai PDI-P tidak hanya membuka pendaftaran untuk kader-kadernya saja, tetapi juga membuka kesempatan bagi putra-putri terbaik Kota Palangkaraya untuk mendaftar sebagai calon wali kota dan wakil wali kota. Partai ini menjaring sebanyak mungkin bakal calon yang memiliki visi misi untuk membangun Kota Palangkaraya menjadi lebih baik dan maju lagi.
"Jadi kita terbuka untuk siapa saja, tokoh-tokoh dan putra putri terbaik silahkan mendaftar di PDI Perjuangan. Kita menjaring sebanyak-banyaknya bakal calon, yang memiliki visi misi membangun Kota Palangkaraya lebih baik dan maju lagi," ujarnya.
Sementara itu, Sigit Widodo menegaskan bahwa ia mendaftar sebagai calon wakil wali kota karena memiliki perhitungan yang realistis dalam berpolitik. Ia siap mundur dari Anggota DPRD Kota Palangkaraya jika partai telah memberikan penugasan untuk maju di Pilkada Kota Palangkaraya. Menurutnya, sebagai kader partai PDI-P dan kader utama yang telah melewati berbagai proses pengkaderan, ia mengetahui bagaimana berpartai yang baik dan militansi.
"Kami sebagai kader partai PDI Perjuangan, dan saya sebagai kader utama telah melawati berbagai proses pengkaderan. Sebab itu, kita mengetahui bagaimana berpartai yang baik dan militansi. Dan saya berpolitik realistis, saya bisa mengukur, sehingga saya mendaftar sebagai wakil wali kota," tandasnya.
Sebelumnya, PDI-P telah menjalin komunikasi dengan beberapa partai politik lainnya, karena partai ini mengalami penurunan perolehan suara dan kursi pada periode ini. Oleh karena itu, PDI-P harus berkoalisi untuk dapat mengusung calon wali kota dan wakil wali kota. Meskipun demikian, keputusan berkoalisi masih ditentukan oleh DPP dan pihaknya akan terus berkomunikasi dan menjalin koordinasi yang baik dengan partai politik lainnya.