Tanam Sorgum untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan
sorgum merupakan komoditas tanaman pangan yang menghasilkan karbohidrat. Dapat digunakan sebagai sumber substitusi pangan pokok dan terigu, serta sebagai bahan dasar energi biodiesel dan pakan ternak.

Palangka Raya - Guna menanggulangi masalah ketahanan pangan di Kalimantan Tengah, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan penanaman sorgum sebanyak enam varietas dalam kawasan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Pengujian Mutu Pakan, Perbibitan dan Hijauan Makanan Ternak (BPMPPHMT) Jalan Cilik Riwut Km. 38 Palangka Raya.
Kegiatan ini diprakarsai bersama dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) dalam rangka memperluas pengembangan lahan berpasir untuk mewujudkan ketahanan pangan di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah Hj. Sunarti menjelaskan sorgum merupakan komoditas tanaman pangan yang menghasilkan karbohidrat. Dapat digunakan sebagai sumber substitusi pangan pokok dan terigu, serta sebagai bahan dasar energi biodiesel dan pakan ternak.
“Setelah dilakukan penanaman dan pengembangan sorgum, akan dilanjutkan dengan investasi komoditas pertanian lainnya seperti hortikultura maupun peternakan secara terintegrasi,” ungkap Sunarti, Kamis (30/5).
Sunarti menambahkan kawasan UPTD Balai Pengujian Mutu Pakan, Perbibitan, dan Hijauan Makanan Ternak (BPMPPHMT) Jalan Cilik Riwut Km. 38 Palangka Raya merupakan kawasan strategis untuk investasi perternakanhalaman. Dengan luasan kawasan tersebut sekitar 50 hektar, layak untuk pembibitan hewan seperti sapi, kambing/domba, rusa, ayam pedaging dan ayam petelur, dengan lengkap pula areal hijauan pakan ternak, apartemen ayam, green house (urban farming) dengan penerapan digital farming serta fasilitas pendukung lainnya.
“Selain itu pada wilayah ini juga terdapat aliran sungai/danau alami air hitam, diharapkan kawasan ini dapat menjadi daya tarik Agro-Eduwisata baik untuk semua kalangan anak maupun dewasa,” sebutnya.
Sementara itu, Periset BRIN, Susilawati menilai pelaksanaan penanaman sorgum ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan ketahanan pangan di provinsi Kalimantan Tengah. Diharapkan investasi pertanian lainnya dapat dilakukan di kawasan ini, di mana pengembangan pertanian menjadi solusi yang baik untuk meningkatkan produksi pangan dalam jumlah yang cukup bagi masyarakat setempat.
“Tidak hanya melibatkan unsur produktif, tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat dalam proses pengembangan pertanian tersebut. Dengan cara ini, ketahanan pangan dapat tercapai dan kebutuhan sehari-hari juga terpenuhi,” pungkasnya.