Tantangan Pekerjaan Listrik Desa di Kabupaten Murung Raya, Pembebasan Lahan Jadi Kendala Utama

Manajer PLN UP2K Kalimantan Selatan, Winardi, mengungkapkan sejumlah tantangan utama dalam program Pekerjaan Listrik Desa (Lisdes) di Kabupaten Murung Raya (Mura).

Tantangan Pekerjaan Listrik Desa di Kabupaten Murung Raya, Pembebasan Lahan Jadi Kendala Utama
Rapat Pemkab Murung Raya: PLN Kalsel Jelaskan Kendala dan Rencana Penyelesaian Pekerjaan Listrik Desa.(Foto/Dok: DiskominfoSP)

Puruk Cahu - Manajer PLN UP2K Kalimantan Selatan, Winardi, mengungkapkan sejumlah tantangan utama dalam program Pekerjaan Listrik Desa (Lisdes) di Kabupaten Murung Raya (Mura). 

Dalam rapat yang digelar di Aula Kantor Bupati Murung Raya, Winardi menyebutkan bahwa salah satu hambatan signifikan adalah pembebasan lahan dan perambasan pohon yang sering menghambat proses penarikan jaringan listrik.

“Pembebasan lahan dan perambasan pohon seringkali menjadi kendala dalam proses pemasangan jaringan listrik. Selain itu, penanaman tiang di hauling Adaro perlu pendampingan agar tidak merugikan hak orang lain, serta mengatasi masalah keamanan terkait pencurian aset dan material di lapangan,” ujarnya, Selasa (6/8).

Winardi juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini terdapat 49 desa di Kabupaten Murung Raya yang masih belum teraliri listrik, yang berarti sekitar 52% desa-desa di daerah tersebut belum mendapatkan akses listrik. Hal ini menjadi tantangan besar yang memerlukan dukungan dari berbagai pihak untuk menyelesaikan masalah tersebut.

“Dukungan optimal dari pemerintah daerah, lurah, camat, kepala desa, serta masyarakat dan perusahaan sangat diperlukan, terutama dalam pembangunan jaringan listrik yang melibatkan tumbuhan produktif milik masyarakat,” tambah Winardi.

Rapat ini dihadiri oleh Kepala Desa/Lurah, perwakilan perusahaan, serta stakeholder lainnya, yang mendiskusikan solusi untuk mempercepat penyelesaian proyek Lisdes. Pj. Bupati Murung Raya, yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Mura, Reyzal Samad, berharap rapat tersebut dapat memberikan masukan terkait progres pekerjaan listrik desa yang masih terkendala.

“Semoga rapat ini dapat menghasilkan solusi terkait permasalahan di lapangan dan memastikan bahwa desa-desa yang belum teraliri listrik segera dapat menikmati aliran listrik,” ujar Reyzal, yang didampingi oleh Kepala Dinas PUPR, Paulus Karya Manginte

Ikuti Nusapaper.com di Google News untuk mendapatkan berita terbaru.