TPPO Ancam Masyarakat, Hati-Hati Jika Menerima Tawaran Loker di Medsos

Tindak pidana perdagangan orang (TPPO) menjadi ancaman baru di Kota Palangka Raya. Saat ini modus kejahatannya menggunakan media sosial (Medsos).

TPPO Ancam Masyarakat, Hati-Hati Jika Menerima Tawaran Loker di Medsos
Kepala DPPKBP3APM Kota Palangka Raya Sahdin Hasan

Nusapaper.com,  Palangka Raya - Aksi tindak pidana perdagangan orang (TPPO) menjadi ancaman baru. Saat ini modus kejahatannya menggunakan media sosial (Medsos) untuk menggaet korbannya. Melalui medsos pelaku TPPO mudah memalsukan identitasnya.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBP3APM) Kota Palangka Raya, Sahdin Hasan, masyarakat harus berhati-hati dengan tawaran lowongan kerja (loker) di medsos. 

“Hati- hati dan jangan mudah terjerumus apa yang disajikan di medsos. Terutama terkait tawaran kerja di luar negeri, karena bisa saja terjebak jaringan sindikat perdagangan orang lintas negara," katanya, Senin, 17 Juli 2023.

Sahdin menjelaskan, karakteristik modus kejahatannya kebanyakan dengan sasaran perempuan dan anak usia remaja. Maka itu diperlukan kesadaran masyarakat untuk tidak mudah terjebak.

“Kasus TPPO ini memang sudah berulang kali terjadi. Itu semua karena pengetahuan akan literasi pencari kerja, atau informasi lowongan pekerjaan begitu sempit, sehingga ketika ada tawaran menggiurkan langsung percaya begitu saja,” tukasnya.

Sahdin menyebutkan, masyarakat perlu melakukan kroscek terlebih dahulu kebenarannya sebelum memutuskan untuk melamar. Seperti meneliti profil perusahaan, bergerak di bidang apa. Lalu alamat kantornya maupun prestasi atau kemajuan perusahaan.

Selain itu perlu berkoordinasi terlebih dahulu kepada pihak-pihak yang berkompeten, atau yang bisa memberikan informasi sejelas-jelasnya, sehingga tidak salah melangkah.

“Bila mencurigai sesuatu yang mengarah ke perdagangan orang, maka masyarakat jangan ragu untuk melapor kepihak berwajib, sehingga aparat penegak hukum bisa menelusuri,” pesannya.(Ai) 

Ikuti Nusapaper.com di Google News untuk mendapatkan berita terbaru.