Wagub Edy Pratowo Membuka Kongres Dunia Subud ke-16 di Palangka Raya

Acara yang dihadiri oleh kurang lebih 1.000 anggota Subud dari seluruh dunia ini berlangsung selama 11 hari di kota Palangka Raya.

Wagub Edy Pratowo Membuka Kongres Dunia Subud ke-16 di Palangka Raya
Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo saat membuka secara resmi Kongres Dunia Subud ke-16 ditandai dengan Pemukulan Gong

Palangka Raya - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Edy Pratowo, secara resmi membuka Kongres Dunia Subud ke-16 di Ballroom Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya. Acara yang dihadiri oleh kurang lebih 1.000 anggota Subud dari seluruh dunia ini berlangsung selama 11 hari di kota Palangka Raya.

Dalam sambutannya, Wagub Edy Pratowo menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Asosiasi Subud Internasional atas kepercayaan untuk menjadikan Palangka Raya sebagai tuan rumah kongres ini. Beliau menyatakan kebahagiaannya karena penyelenggaraan kongres ini juga dapat memperkenalkan keindahan alam dan kekayaan budaya, terutama budaya adat Dayak yang unik.

"Kami juga patut berbangga dengan lokasi-lokasi wisata yang alami dan udara yang segar di Provinsi Kalimantan Tengah," ujar Wagub Edy Pratowo, Jumat (19/7).

Wagub juga mengajak semua peserta Kongres Dunia Subud untuk mengunjungi berbagai tempat wisata, museum, dan sentra souvenir yang terdapat di Kota Palangka Raya. Selaku tuan rumah, Wagub berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh agar acara ini dapat berjalan dengan lancar, aman, dan memberikan kesehatan kepada semua peserta.

Kongres Dunia Subud ke-16 ini merupakan acara yang diadakan setiap empat tahun sekali dan merupakan otoritas tertinggi Asosiasi Subud Internasional dan afiliasinya. Rencana penyelenggaraannya tahun 2022 ditunda menjadi tahun 2024 sebagai dampak dari pandemi COVID-19. Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Pengurus Asosiasi Subud International WSA Chairman Nahum Harlap, WSA Executive Chair Suyono Sumohadiwidjojo, serta perwakilan dari PPK Subud Indonesia dan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Kongres ini bertujuan untuk memfasilitasi kebaktian kepada Tuhan Yang Maha Kuasa melalui Latihan Kejiwaan Subud serta memperkuat kebersamaan dan silaturahmi di antara anggota Subud dari seluruh dunia.

Ikuti Nusapaper.com di Google News untuk mendapatkan berita terbaru.